BATAM TERKINI
REAKSI Konsumen saat Tahun Harga LPG Non Subsidi di Batam Naik
Pertamina telah menyesuaikan harga jual LPG nonsubsidi sejak 25 Desember 2022. Begini reaksi warga Batam saat tahu harganya naik.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - PT Pertamina (Persero) telah menyesuaikan harga jual liquefied petroleum gas (LPG) untuk jenis nonsubsidi, karena harga kontrak komoditas itu yang terus meningkat.
Harga tersebut berlaku untuk isi ulang LPG ukuran 5,5 kilogram dan juga 12 kilogram.
Kenaikan harga LPG non subsidi ini berdampak kepada para calon pembeli di Batam.
Bahkan pembeli yang memilih batal membeli setelah mengetahui harga jual terbaru gas LPG.
Salah satunya seperti yang dialami Antonieta warga Tiban 3.
Ia mengaku tak jadi membelinya.
Ia tampak bergegas pulang untuk mengambil gas elpiji 3 kilogram.
"Harganya mahal, mending saya pulang saja. Gak jadi beli gas," ujarnya sembari membawa kembali tabung Bright Gas 5,5 kilogram miliknya saat ditemui di salah satu ritel ternama di bilangan Tiban, Rabu (5/1/2022).
Hal yang sama dirasakan oleh Farid yang memiliki usaha rumah makan di Kawasan Perumahan Botania.
Ia menilai, kebijakan menaikkan harga gas LPG non subsidi saat ini sangat tidak mendukung para pengusaha di bidang kuliner, untuk dapat bangkit kembali.
"Mau nggak mau mesti mengubah harga jual makanan lah nanti. Kalau harga tetap, saya bisa yang tutup nanti," ungkapnya.
Alasan ini dilontarkannya, mengingat bahwa kenaikan harga saat ini juga dialami oleh beberapa komoditas lain seperti minyak goreng.
"Nggak pas lah sebenarnya harga gas non subsidi tiba-tiba naik seperti ini. Saya dan beberapa pengusaha kuliner lain, pasti bakal menaikkan harga jual makanan kami mas," katanya.
Seperti diketahui, harga jual Bright Gas 5,5 kilogram saat ini dijual dengan harga Rp76.000 atau mengalami kenaikan sekitar Rp13.818 per kilogram.
Sedangkan harga untuk isi ulang LPG 12 kilogram menjadi Rp163.000 atau sekitar Rp13.583 per kilogram.