Hantu Gentayangan: Aku di Neraka, Jangan Berakhir seperti Aku. Pulang Temanku Sebelum Terlambat!
"Aku telah kembali untuk memberi tahu bahwa aku mati… aku mati!" "Jangan berakhir seperti aku. Pulang, teman-temanku, sebelum terlambat!"
lihat foto
TRIBUNBATAM.id - Amerika Serikat (AS) sejak lama menjadi pemain utama dalam militer dunia.
Strategi militer yang mereka lakukan di berbagai negara tergolong sukses dan memukul mundur musuh.
Salah satunya saat melakukan pertempuran di Vietnam, tentara AS melakukan Operasi "Hantu Gentayangan".
Diatur oleh batalion PSYIP keenam Angkatan Darat AS, bekerja sama dengan Angkatan Laut AS, kampanye "Hantu Gentayangan" ditujukan menakut-nakuti dan menghancurkan mental musuh, kemudian memukul mundur pasukan musuh ke posisi awal.
Mengikuti penyiaran malam itu, elemen Rezimen Infanteri ke-27 (dikenal dengan "Lolongan Serigala") menyapu hutan di sekitar Pangkalan Chamberlain, mencari tentara Viet Cong yang ketakutan, misi itu menghasilkan 3 tahanan.
Dan hal ini bukanlah penyiaran satu-satunya yang dilakukan oleh PSYOP guna menakut-nakuti musuh.
Berbagai unit AS menggunakan siaran serupa di sejumlah wilayah di Vietnam Selatan pada akhir 1989 dan awal 1970, dan menghasilkan hasil bermacam-macam.
Pada satu kejadian, penyiaran melibatkan auman harimau (yang direkam di kebun binatang Bangkok).
Baca juga: CHINA Memang Beda, Tak Cuma Kuat di Militer& Ekonomi, Nyalakan Matahari Buatan Lebih Panas dari Asli
Baca juga: Rutan Militer Tercanggih Tempat Kolonel Penabrak Handi dan Salsa Ditahan, Sistem Keaman Berlapis
Campuran suaranya ditransmisikan melalui puncak bukit yang dikuasai komunis di Vietnam Selatan.
Tujuannya adalah memukul mundur 150 tentara Viet Cong, untuk meninggalkan posisi mereka.
Pada kasus lain, rekaman dimainkan dari pengeras suara di helikopter dan ditambahi dengan disebarkannya leaflet.
Pada beberapa kasus, tentara musuh sadar suara-suara itu hanya kebohongan, kemudian berkonsentrasi pada tembakan mereka ke helikopter.
Namun banyak kasus di mana rekaman itu sangat efektif sampai-sampai menakuti para tentara dan warga sipil.
Eks-petugas PSYOP mengingat, bahwa walaupun musuh melihat kebohongan itu, pesan tentang mati merusak moral mereka.
Menariknya, perang Vietnam bukan hanya lokasi perang psikologi yang dilancarkan AS bertemakan hantu dan spiritual.
