Hantu Gentayangan: Aku di Neraka, Jangan Berakhir seperti Aku. Pulang Temanku Sebelum Terlambat!

"Aku telah kembali untuk memberi tahu bahwa aku mati… aku mati!" "Jangan berakhir seperti aku. Pulang, teman-temanku, sebelum terlambat!"

CNN
Ilustrasi perang Vietnam 

Pada awal tahun 1950-an, penasihat militer AS kepada pemerintah Filipina, memberikan strategi membangkitkan ketakutan penduduk asli yang merupakan pasukan gerilya Marxisme di Luzon, dikenal sebagai Hukbalahap atau Huks.

Baca juga: Dikritik Taliban Berkuasa, Presiden AS Joe Biden Salahkan Militer dan Presiden Afghanistan

Baca juga: Medis Myanmar Meninggalkan RS Karena Junta Militer, Kasus Covid Semakin Meluas

Mitos lokal mengatakan ada makhluk mengerikan disebut Aswang, yang berbentuk vampir dengan sayap yang konon mendiami hutan dan akan mengisap darah orang-orang yang lewat.

Sebagian dari rencana Amerika adalah menyebar ketakutan para Huks, dengan menyebar rumor di desa-desa jika ada penampakan Aswang di wilayah yang dikuasai Huks.

Kemudian, seorang pasukan Huk dibuat kehabisan darah dan diberi dua luka karena taring tajam di lehernya.

Tubuhnya kemudian diam-diam dikembalikan ke posnya, untuk akhirnya ketika rekan-rekannya kembali mereka akan panik melihat jasad tanpa darah, kemudian melarikan diri dari lokasi tersebut.

Suara mengerikan

Suara menakutkan dan menyiutkan nyali para tentara Viet Cong di belantara hutan Vietnam.

Samar-samar suara mistis menyeringai yang pada beberapa momen merontokkan keberanian tentara.

Mengutip Military History Now, untuk para tentara Viet Cong yang bersembunyi di kegelapan di balik perimeter Amerika, suara yang terdengar dari dunia lain itu seperti jiwa teman-teman seperjuangan.

Jiwa-jiwa itu kini mengembara setelah tercabut dari nyawa yang dahulu mengikatnya, atau suara-suara hantu para tentara yang kemudian bergentayangan.

Menurut mitos lokal, nyawa orang yang telah meninggal yang tidak kembali ke rumah untuk dimakamkan secara layak, akan terkutuk berjalan di bumi untuk disiksa sampai jasad mereka ditemukan dan dikubur layak.

"Teman-temanku," ujar suara dari kegelapan.

"Aku telah kembali untuk memberi tahu bahwa aku mati… aku mati!"

"Ini di neraka… aku di neraka!" kemudian ucapan itu dilanjutkan dalam bahasa Vietnam.

"Jangan berakhir seperti aku. Pulang, teman-temanku, sebelum terlambat!"

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved