BERITA CHINA

Ada Lawan? China: Kami akan Terus Memodernisasi Persenjataan Nuklir

Beijing berhasil menggegerkan Barat dengan kehebatan-kehebatan mereka di berbagai bidang. China pun terlihat mulai mendominasi banyak negara

alwaght.com
Ilustrasi parade kekuatan militer China. Ada Lawan? China: Kami akan Terus Memodernisasi Persenjataan Nuklir 

TRIBUNBATAM.id - China yang awalnya dipandang biasa-biasa saja kini berhasil menghentak dunia.

Beijing berhasil menggegerkan Barat dengan kehebatan-kehebatan mereka di berbagai bidang.

Bicara soal militer, China adalah saingan berat Amerika Serikat, termasuk soal ekonomi dan teknologi.

Dominasi China pada banyak negara di dunia juga makin terlihat, terutama dalam bidang investasi.

Jika beberapa negara "segan" dengan Barat, beda halnya dengan China yang "menyetarakan diri".

Seperti baru-baru ini, di mana China menegaskan akan terus memodernisasi persenjataan nuklirnya.

Pada Selasa (4/1/2022), China bahkan meminta Amerika Serikat (AS) dan Rusia mengurangi persediaan.

Baca juga: China - Amerika Serikat Makin Bersitegang, Tiongkok Sebut AS Penyebab Krisis Nuklir Iran

Baca juga: Insiden Laut China Selatan, Kapal Selam AS Tenaga Nuklir Tabrak Gunung Bawah Laut

Pernyataan China keluar sehari setelah kekuatan global berjanji mencegah penyebaran senjata nuklir.

Dalam pernyataan bersama yang jarang mengesampingkan peningkatan ketegangan Barat-Timur, AS, China, Rusia, Inggris dan Prancis menegaskan kembali tujuan mereka menciptakan dunia yang bebas dari senjata atom dan menghindari konflik nuklir.

Lima kekuatan nuklir juga berkomitmen untuk pelucutan senjata penuh di masa depan dari senjata atom, yang hanya digunakan dalam konflik dalam pemboman AS di Jepang pada akhir Perang Dunia II.

Tetapi, menyelaraskan retorika itu dengan kenyataan tidak akan mudah pada saat ketegangan meningkat antara kekuatan global yang sama tersebut.

Ada kekhawatiran global yang berkembang tentang modernisasi militer China, terutama setelah angkatan bersenjatanya tahun lalu mengumumkan, telah mengembangkan rudal hipersonik yang bisa terbang dengan kecepatan lima kali kecepatan suara.

AS juga mengatakan, China memperluas persenjataan nuklirnya menjadi 700 hulu ledak di 2027 dan mungkin 1.000 pada 2030 mendatang.

Baca juga: DUET CHINA & RUSIA Makin Agresif, Jenderal Bintang 4 Amerika Sebut Perang Nuklir Tak Bisa Dihindari!

Baca juga: MEMANAS, Sehari Diresmikan Reaktor Nuklir Iran Diledakkan Israel, Iran Siapkan Serangan Pembalasan

Pada Selasa, China membela kebijakan senjata nuklirnya dan menyatakan, Rusia dan AS, sejauh ini kekuatan nuklir terbesar di dunia, harus membuat langkah pertama dalam pelucutan senjata.

"AS dan Rusia masih memiliki 90 persen hulu ledak nuklir di Bumi," kata Fu Cong, Direktur Jenderal Pengendalian Senjata Kementerian Luar Negeri China, seperti dikutip Channel News Asia.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved