HUMAN INTEREST
Kisah Abdullah Sukses Ternak Ayam Potong dengan Jadi Mitra Binaan PT Timah Tbk
Abdullah, peternak ayam di Karimun terbantu dengan permodalan yang diberikan PT Timah Tbk sehingga dia bisa mengembangkan usaha yang sudah dirintisnya
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Kasus Covid-19 yang masih melanda memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
Tak terkecuali bagi para pelaku UMKM di Karimun yang cukup ketar-ketir menghadapi perubahan situasi yang tak pasti.
Salah satu mitra binaan PT Timah Tbk yang memiliki usaha peternakan ayam, Abdullah, turut merasakan dampak pandemi Covid-19 yang membuat daya beli masyarakat.
Abdullah diketahui sudah menjalankan usaha peternakan ayam selama 12 tahun. Dalam kurun waktu 12 tahun itu pula, dia sempat jatuh bangun, terutama terkait permodalan.
Hal itulah yang membuat Abdullah beserta keluarganya berusaha keras, agar tetap bisa mengembangkan usaha peternakan ayam.
Waktu itu Abdullah menerima informasi terkait adanya program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK).
Abdullah memanfaatkan program ini untuk mengembangkan usahanya dengan menambah jumlah bibit ayam.
Baca juga: Pedagang Pasar Puan Maimun Karimun Keluhkan Tempat Relokasi, Ukuran Lapak Lebih Kecil
Baca juga: Perahu Terbalik Dihantam Ombak di Laut Karimun, Satu Nelayan Hilang
"Tahun 2019 saya mulai menjadi mitra binaan PT Timah Tbk, untuk membeli bibit ayam. Awalnya bibit ayam ini hanya ratusan, sekarang sudah ribuan bibit untuk dibesarkan," ucap Abdullah.
Saat ini Abdulah masih memanfaatkan pinjaman dana bergulir yang kedua kali karena ingin menambah jumlah bibit dan menambah kandang ayam.
Pada tahun lalu, Abdullah hanya memiliki dua kandang dengan kapasitas 2 ribu bibit ayam.
"Mau nambah kandang ketiga. Saat ini daya beli masyarakat mulai membaik. Sekarang bibit ayam yang ada di kandang masih sekitar seribu bibit. Bibit kita dari luar daerah dan memerlukan waktu dalam pengiriman. Alhamdulillah untuk saat ini ayam yang siap jual sudah habis," terangnya.
Menurut Abdullah, saat ini dia telah memiliki market untuk memasarkan ayamnya. Itu seiring mulai berangsur normalnya kegiatan masyarakat karena kasus Covid-19 di Karimun sudah di level satu.
Acara pernikahan, sunatan dan lainnya sudah boleh diizinkan. Dengan berbagai acara tersebut, berdampak pada permintaan masyarakat dan kebutuhan ayam mulai meningkat lagi.
Pihaknya optimis pasar akan kembali pulih melihat daya beli masyarakat yang mulai membaik. Maka dari itu, Abdullah berani menambah kandang lagi.
"Dengan adanya permodalan dari PT Timah Tbk kita bisa berkembang dan memenuhi permintaan konsumen, karen amakin lama permintaan semakin meningkat. Namun kemarin saat pandemi Covid-19 memang kita mengalami kendala, sampai kita mengurangi pengiriman bibit," tambahnya.
Menurutnya, program kemitraan dari PT Timah Tbk ini sangat membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha.
"Banyak kemudahan dan keringanan yang diberikan PT Timah Tbk, selain pengajuan mudah. Ada jangka waktu tiga bulan untuk angsuran pertama setelah dana cair, program ini benar-benar membantu usaha kecil untuk berkembang, karena dana yang didapatkan memang untuk modal," jelasnya.
Abdullah berharap program permodalan dari PT Timah Tbk dapat terus berlanjut, sehingga bisa memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM lainnya untuk dapat mengembangkan dan memandirikan usaha. (Tribunbatam.id/YeniHartati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google