KEPRI TERKINI

Singapura Bakal Buka Lagi Jalur VTL, Gubernur Kepri Targetkan Peningkatan Sektor Pariwisata

Gubernur Kepri menyambut baik rencana Singapura yang bakal mengaktifkan kembali skema VTL yang sebelumnya sempat ditangguhkan akibat pandemi covid-19.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Dokumentasi Pemprov Kepri
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad saat video conference (Vicon) bersama para Menteri, Sabtu (8/1/2022). 

Baik dari segi sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability), penerapan bluepass, dan juga fasilitas-fasilitas PCR yang lain.

"Kami juga mewajibkan mereka menyediakan mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) agar semua dapat terdeteksi dengan cepat (hasil PCRnya). Jadi kalau dalam dua minggu ini sudah membaik mungkin kita dapat mulai dari dua kawasan ini. Kami di daerah juga bersama-sama akan mengawasi secara serius karena kedua kawasan ini tidak berafiliasi dengan masyarakat," ungkap Gubernur.

Pada kesempatan itu, Gubernur Kepri juga mengajukan diskresi jika penerapan travel bubble tersebut direalisasikan dalam bentuk diskresi kekarantinaan.

"Karena length of stay wisatawan Singapura ke Kepri itu rata-rata 3 hari. Maka barangkali karantina yang dapat diterapkan adalah karantina kawasan dengan jangka waktu 3 hari. Karena kawasan tersebut pintu masuk dan keluarnya benar-benar dapat dikontrol," ungkap Ansar Ahmad.

Dalam rapat tersebut juga disepakati, adanya pemisahan level asesmen untuk daerah pintu masuk bagi PPLN, yaitu DKI Jakarta, Kepri dan Kalbar.

Baca juga: Gubernur Kepri Serahkan Bantuan Ambulans, Ungkap Batam Miliki Anggaran Fantastis

Baca juga: Hari Amal Bakti Kementerian Agama, Gubernur Kepri: Jadikan Agama Penggerak Kreativitas

Untuk tahap selanjutnya Jawa Timur yang kemudian akan mendapat kebijakan serupa.

Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan menekankan memang perlu adanya pemisahan level asesmen karena jika tidak akan mengakibatkan levelling yang tidak fair.

Karena dengan varian omicron yang ada di Indonesia 96 persennya berasal dari PPLN.

"Untuk itu perlu kehati-hatian kita, dalam dua minggu kedepan amati dulu sebelum membuat keputusan," ujar Menko Luhut.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Kepri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved