Ini 5 Jenis Vaksin Booster Covid-19 yang Disetujui BPOM, Salah Satunya Vaksin Zifivac

Presiden Jokowi menyebut, saat ini yang diprioritaskan adalah tenaga kesehatan, lansia dan kelompok rentan lainnya. "Saya telah memutuskan vaksin ket

Editor: Eko Setiawan
tribunnews
Ilustrasi mendaftar vaksinasi Covid-19 

Imunogenisitas menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan sebesar 3,3 kali.

Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca juga diberikan untuk vaksin booster homolog.

Data keamanan menunjukkan dapat ditoleransi dengan baik.

Efek sampingnya bersifat ringan lebih besar 55 persen dan sedang 37 persen.

Vaksin Moderna

Vaksin moderna untuk homolog dan heterolog, diberikan setengah dosis.

Sebagai booster heterolog, booster Moderna dapat diberikan pada subyek untuk vaksin primernya AstraZeneca dan Johnson n Johnson.

Vaksin Zifivac

Vaksin Zifivac adalah vaksin heterolog untuk vaksin primer Sinovac atau Sinopharm.

Diberikan setelah 6 bulan ke atas menunjukkan bahwa peningkatan titer antibodi netralisasi meningkat lebih dari 30 kali pada subyek yang mendapat vaksin primer Sinovac dan Sinopharm

"Kita semua menyadari bahwa vaksin booster dibutuhkan tentunya untuk kita bisa menangani permasalahan pandemi ini agar cepat keluar," tegas Penny.

(Tribunnews.com/Latifah/Widya/Rina Ayu)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vaksin Booster Covid-19 untuk Siapa Saja? Ini 5 Jenis Vaksin Booster yang Disetujui BPOM

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved