TANJUNGPINANG TERKINI
Harga Minyak Goreng Tanjung Pinang Masih Tinggi Saja, Pedagang Kurangi Stok Jual
Pedagan sembako di Tanjungpinang mengungkap, naiknya harga minyak goreng sudah terjadi sejak 4 bulan lalu.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Harga minyak goreng di ibu kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang masih belum juga turun.
Naiknya harga minyak goreng itu hampir merata di berbagai pusat perbelanjaan baik supermarket, pasar tradisional, pertokoan dan warung sembako yang ada di wilayah setempat.
Seperti di Pasar Baru I Kota Tanjungpinang. Harga minyak goreng kemasan masih bertengger diharga 17 - 18 ribu-an Rupiah per liternya.
"Naiknya sudah lama terhitung dari 4 bulan lalu, bahkan sekarang naik tipis sebesar 500 Rupiah," ujar Widow, pedagang warung sembako, Sabtu, (15/1/2022).
Dirinya menjelaskan, harga kenaikan minyak goreng kemasan yang dijulanya, mengikuti harga kenaikan dari pihak distributor yang mendatangkan barang dari Kota Batam.
"Saya kalau beli per kardus bang. Saat ini stok agak dikurangi lah karena harganya masih tinggi," sebutnya.
Baca juga: Singapura Malaysia Kuasai Kebun Kelapa Sawit Indonesia Berdasarkan Data Kementerian
Baca juga: Wakil Gubernur Kepri Serahkan Bantuan Minyak Goreng Murah di Batam
Di tengah naiknya harga minyak goreng kemasan, ia mengaku tidak berani mengambil stok barang dengan jumlah yang banyak.
"Ya kalau dijual harga murah gak bisa bertahan lah bang. tingkat pembelian juga biasa karena kan butuh," paparnya.
Widow merincikan, untuk harga minyak goreng kemasan merk Fortune sebesar Rp 18. 500, merk Siip 900 ml Rp 17.000, merk MM Rp 17.500.
Sementara itu, Darlis yang merupakan ibu rumah tangga mengaku resah dengan tingginya harga minyak goreng kemasan saat ini.
"Udah lama gak turun-turun juga harganya, tapi mau gak mau karena kita butuh ya tetap dibeli," terangnya.
Ia menerangkan, pemakaian minyak goreng untuk keperluan memasaknya di rumah saat ini tergolong hemat dibanding sebelum tingginya harga jual.
"Kami pakainya agak hemat-hemat lah sekarang bang, kadang minyaknya digunakan bisa sampai tiga kali penggorengan," ungkapnya.
Baca juga: BERI Subsidi Rp 3.000 per Liter, Walikota Batam Pantau Operasi Pasar Khusus Minyak Goreng
Baca juga: Warga Batam Serbu Minyak Goreng Murah Cuma Rp 14 Ribu di Pasar TPID Sekupang
Kendati demikian, Darlis berharap agar harga minyak goreng kemasan mendapat perhatian dari pemerintah dan kembali normal.
"Semoga lah harganya bisa turun lagi, gak kuat juga dengan harga segitu, apalagi di tengah pandemi Covid-19 begini," tukasnya.