CORONA KEPRI

Walikota Batam Tegaskan PPKM Level 1, Data PMI Positif Corona Tak Masuk Batam Lagi

Walikota Batam mengungkap jika data PMI positif covid-19 tak lagi dimasukkan dalam data Batam. Kondisi ini yang sebabkan PPKM level 1.

TribunBatam.id/Istimewa/Dokumentasi Satgas Covid-19 Batam
Potret kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui Batam. Walikota Batam mengungkap jika data PMI positif virus corona sudah dipisahkan dari data covid-19 Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Walikota Batam, Muhammad Rudi menegaskan jika status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah kembali ke level 1.

Ini karena data Pekerja Migran Indonesia (PMI) terkonfirmasi positif covid-19 yang pulang melalui Batam, sudah dikeluarkan dari data Batam.

Diakuinya jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kepri hanya 6 orang.

Ia juga menegaskan, keenam pasien ini bukan berada di Batam.

"Kita sudah level 1, hanya saja mungkin suratnya belum keluar. Ini berdasarkan Data Covid-19, bahwa PMI tak dimasukkan ke data Batam," ujar Rudi yang juga Kepala BP Batam sesudah meninjau jalan Yos Sudarso, Selasa (18/1/2022).

Menurutnya capaian ini patut disyukuri.

Baca juga: BATAM PPKM Level 1, Polsek Belakangpadang Tetap Razia Prokes di Tempat Wisata

Baca juga: Tiongkok Sebut Omicron Bisa Menular Lewat Surat Luar Negeri, Minta Warga China Waspada

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa kerja mencegah penyebaran pandemi covid-19 masih terus dilakukan.

"Karena pandemi ini masih ada, saya harap kita semua tak lengah. Tetap terapkan protkes seperti biasa," tutur pria yang menjabat sebagai Kepala BP Batam ini.

Hal ini diharapkan, karena fluktuasi kasus bisa saja terjadi jika seluruh pihak abai protkes.

Selain penerapan protokol kesehatan (protkes), Batam masih gencar melakukan vaksinasi.

"Terkait vaksinasi juga, mari kita sukeskan. Batam sekarang dipercaya untuk melaksanakan vaksinasi booster," kata dia.

Pemerintah Kota (Pemko) Batam bersama FKPD juga masih menggenjot vaksinasi booster atau dosis 3.

Selain di vihara Maitreya, seluruh Puskesmas juga akan dijadikan tempat vaksin booster.

"Warga bisa mendaftar melalui online atau langsung," ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Pengungsi Afghanistan Belum Dapat Vaksin Corona, Gubernur Kepri Tunggu Arahan Pusat

Baca juga: Daftar 20 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Karimun, Selasa 18 Januari 2022

Ia menegaskan mulai dari Jumat (21/1/2022), aparatur sipil negara akan divaksin. Pihaknya sengaja vaksinasi aparatur sipil negara ini dilakukan setiap hari Jumat. Sehingga tidak mengganggu aktivitas pelayanan kepada masyarakat.

"Apabila ada efeknya, misalnya demam Sabtu Minggu dia bisa istirahat dirumah," kata Rudi.

Diprediksi juga, puncak Omicron terjadi di Februari - Maret mendatang.

Mencegah Omicron masuk ke Kepri, Rudi mengaku vaksinasi Covid-19 akan terus digesa. Salah satunya untuk vaksin anak-anak.

"Persiapan kita agar virus Omicron ini tak masuk ke Batam, orang harus sudah divaksin semua. Anak-anak umur 6 sampai 11 tahun semoga 2 minggu lagi sudah selesai. Sekarang baru 75 persen, saya sudah perintahkan seluruh kepala sekolah, mana anak yang belum divaksin panggil kesekolah lalu divaksin," papar Rudi.

Menurutnya dengan adanya vaksin, imun tubuh bisa terjaga. Sehingga bisa mencegah masuk ke Kepri.

"Mudah-mudahan dengan adanya vaksin ini, Kepri bisa aman," katanya.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved