CORONA KEPRI

Kepri Dapat Bantuan Alat Deteksi Covid-19 Omicron, Diprediksi Tiba di Batam April 2022

Wakil Ketua Harian Satgas Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana menyebut alat deteksi covid-19 Omicron bantuan Kemenkes diprediksi tiba Maret atau April 2022

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Endra Kaputra
Kepri Dapat Bantuan Alat Deteksi Covid-19 Omicron, Diprediksi Tiba di Batam April 2022. Foto Jubir Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan memberikan bantuan alat whole genome sequencing (WGS) untuk Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Alat ini akan mendeteksi varian baru Covid-19 terutama Omicron atau B.1.1.529.

Wakil Ketua Harian Satuan Tugas Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana menyampaikan, alat tersebut diberikan untuk mempercepat pemeriksaan spesimen dari pasien Covid-19.

“Jadi sebentar lagi, Kepri akan memiliki alat mendeteksi Omicron,” ujar Tjetjep, Senin (24/1/2022).

Terkait dengan bantuan alat WGS dari Kemenkes RI, Budi mengatakan alat tersebut diperkirakan akan tiba pada bulan Maret atau April 2022.

“Jika alat itu sudah ada, spesimen tidak dikirimkan ke Jakarta, pemeriksaan spesimen bisa dilakukan di sini,” katanya.

Selama ini, lanjut dia, spesimen dari pasien Covid-19 dikirimkan ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). Proses pengiriman, pemeriksaan hingga mendapatkan hasil, membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Nanti kalau ada Omicron di suatu titik, bisa segera diketahui,” katanya.

Baca juga: Mirip Flu, Ini Gejala Khas Omicron jika Menyerang Tubuh Manusia

Baca juga: Kementerian Singapura Umumkan Kematian Pertama Kasus Omicron di Negaranya

Tjetjep menjelaskan sementara ini, Kepri memiliki alat deteksi varian baru Omicron dengan metode S Gene Mutan Identification Test (SMIT).

Beberapa waktu lalu, diketahui ada dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diduga (probable) terjangkit varian Omicron.

Namun untuk lebih memastikan lagi, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) mengirimkan spesimen ke Balitbangkes. Saat ini hasilnya belum diketahui.

“Belum (hasil) ada," ujar Tjetjep. (tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved