BATAM TERKINI

KASUS Covid-19 Bermunculan di Sekolah, Kadinkes Usul PTM di Batam Dihentikan Dulu

Kepala Dinas Kesehatan Batam mengusulkan Pembelajaran Tatap Muka di Batam dihentikan sementara menyusul munculnya sejumlah kasus covid-19 di sekolah.

TribunBatam.id/Hening Sekar Utami
Kepala Dinas Kesehatan Batam mengusulkan Pembelajaran Tatap Muka di Batam dihentikan sementara menyusul munculnya sejumlah kasus covid-19 di sekolah. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Batam selama ini diselenggarakan dengan pengawasan ketat.

Dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam sendiri, pengawasan yang dijalankan berupa Tim Surveillance yang kerap turun ke sekolah-sekolah dan melakukan pemeriksaan Covid-19 rutin.

"Kami lakukan pengecekan rutin dan acak, sekitar 10 persen dari siswa dan guru diambil sampelnya kemudian diperiksa Antigen," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmardjadi, ketika dihubungi, Senin (31/1/2022).

Hasil dari pemeriksaan yang selama ini dijalankan, menunjukkan bahwa masih ada beberapa siswa dan guru di lingkungan sekolah yang terpapar Covid-19.

Beberapa hari yang lalu, seorang guru dari SMAN 23 Batuaji, Batam, bahkan ditemukan terkonfirmasi probable Omicron.

Guru tersebut sebelumnya memperoleh hasil positif dari rapid test Antigen yang dijalankan Tim Surveillance.

Kemudian, yang bersangkutan pun memeriksakan diri melalui PCR test di RSBP Batam, yang juga diperoleh hasil positif.

Sampel tersebut pun lalu dibawa untuk screening Omicron.

Baca juga: Rayakan Imlek 2022, Pengunjung di Dalam Pekong Windsor Batam Dibatasi Maksimal 100 Orang

"Sejak ada varian baru ini, setiap sampel positif selalu kami screening Omicron," ujar Didi.

Selain temuan kasus itu, terdapat pula satu orang guru lainnya dan seorang siswa SMAN 23 Batam yang terkonfirmasi positif Covid-19, meski bukan varian baru Omicron.

Sehingga total ada tiga siswa dan guru SMAN 23 Batam yang terpapar Corona.

Di beberapa waktu yang lalu, kasus positif Covid-19 juga ditemukan di lingkungan sekolah, yakni di SDN 004 Batu Ampar, dan SMAN 4 Tiban Kampung.

Menurut Didi, sesuai protapnya, sekolah yang mendapati kemunculan kasus positif Covid-19 harus melaksanakan pemeriksaan Antigen massal atau menutup kegiatan PTM-nya. 

"Kalau guru yang positif, sekolah itu harus tutup sementara, belajarnya daring. Tapi kalau siswa yang positif, wajib laksanakan Antigen massal," jelas Didi.

Untuk tingkat SMA, Didi telah merekomendasikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, agar segera melakukan penghentian sementara pembelajaran tatap muka di sekolah yang tenaga pendidiknya terpapar Covid-19.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved