Pria di Batam Diciduk Polisi Usai Ambil Tas Isi iPad dan Dollar Singapura Milik Pengunjung Kafe

Ringkasan Berita:

• Seorang pegawai bank di Batam berinisial GD ditangkap polisi setelah membawa kabur tas pengunjung kafe yang tertinggal di Tembesi, Sagulung.
• Tas tersebut berisi iPad, uang 150 dolar Singapura, serta identitas korban, dan aksi pelaku terekam jelas oleh CCTV
• Sebagian uang sudah ditukar di money changer dan iPad digunakan untuk keperluan pribadi

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Seorang pria di Batam berinisial GD (38) kini berurusan dengan polisi. 

Itu setelah ia membawa kabur tas milik seorang pengunjung kafe di kawasan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Sabtu (15/11/2025) sekira pukul 14.00 WIB.

Kala itu, PR--pemilik tas, lupa membawa pulang tas yang di dalamnya terdapat iPad, uang 150 dollar Singapura, serta identitas milik korban.

GD yang melihat tas tanpa pemiliknya justru memanfaatkan kesempatan itu.

Bukannya berusaha mengembalikan ke pemiliknya atau menginformasikan ke pemilik kafe, ia malah membawa kabur tas tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Anwar Aris, mengatakan aksi GD terekam CCTv kafe.

"Pelaku sudah diamankan setelah kami mendapat informasi di sebuah kafe kawasan Batuaji Sabtu (15/11/2025)," ujar Aris pada Senin (17/11/2025).

Pada saat pemeriksaan, sejumlah uang dollar yang diambil GD telah ditukarkan ke money changer.

"Kerugian sekitar Rp6,5 juta, uangnya sudah ditukar untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau untuk ipad dipakai untuk pribadi," lanjutnya.

Dalam keterangannya, pelaku yang bekerja sebagai pegawai salah satu bank swasta itu spontan melakukan tindakan tersebut. 

"Dia mengakui perbuatannaya. Pencurian itu dilakukan spontan saat pelaku melihat sebuah tas tanpa pemiliknya. Pelaku ini kebetulan duduk di meja kursi dekat tempat korban duduk," sebutnya.

Korban diketahui saat itu tengah mengerjakan tugas kuliah. Pada saat selesai, tasnya tertinggal di kafe tersebut.

"Korban baru sadar kalau tasnya ketinggalan pukul 16:00 WIB. Setelahnya, dia balik ke kafe sudah tidak ada lagi, dan dicek dari CCTv, pelaku yang mengambilnya," kata Aris.

Kini polisi masih mendalami kasus ini dan mengumpulkan sejumlah bukti-bukti yang menguatkan.