BERITA SINGAPURA

Singapura Perketat Prokes saat Tahun Baru China, Belum Divaksin Corona Jangan Coba Keluar

Singapura menerapkan aturan kesehatan ketat selama tahun baru China/imlek. Kawasan populer negeri singa pun dibatasi cegah meluasnya covid-19.

TribunBatam.id/Roslan RAHMAN / AFP
Singapura menerapkan aturan kesehatan ketat selama perayaan Imlek 2022. Potret Marina Bay di Singapura pada 14 November 2021. 

SINGAPURA, TRIBUNBATAM.id - Singapura memperketat aturan kesehatan selama Tahun Baru Imlek 2022.

Tujuannya tak lain untuk mencegah munculnya kasus baru covid-19, apalagi varian Omicron.

Seperti diketahui perayaan tahun baru China akan digelar pada 1 Februari 2022.

Melalui Kementerian Keberlanjutan dan Lingkungan (MSE) Singapura, mereka meminta sejumlah pihak untuk menerapkan aturan ketat sejak Jumat lalu.

Singapura sendiri masih berjuang menekan kasus infeksi baru covid-19 varian Omicron.

Manajemen tempat biasa berkumpul orang juga memberlakukan langkah tambahan, sebut saja seperti area Chinatown yang menjadi salah satu area populer.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (31/1/2022), untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengunjung yang datang ke pasar dan pusat jajanan di Kompleks Chinatown, kendali akses dengan pagar sementara pun ditempatkan di area tersebut.

Baca juga: Gubernur Kepri Bidik Singapura Jalin Potensi Kerja sama, Singapura Saudara Lama Kita

Baca juga: Pemko Tanjung Pinang Gesa Capaian Vaksinasi Corona, Berikut Data Capaian Terbaru

Namun pelanggan tidak akan diizinkan masuk ke area tersebut, setelah jumlah orang yang ada di sana mencapai kapasitas yang diizinkan yakni 300 orang.

"Pengaturan arus masuk pelanggan memperhitungkan localized crowding yang bisa terjadi di dalam pasar. Orang tua, terutama yang tidak divaksinasi, harus menahan diri dari mengunjungi pasar selama periode ini serta meminta anggota keluarga atau teman yang lebih muda untuk membantu membeli barang-barang penting dan mengemas makanan," kata MSE seperti diberitakan Tribunnews.com.

Sementara Badan Lingkungan Nasional (NEA) dan Dewan Kota Jalan Besar juga telah meningkatkan jumlah personel jarak aman yang dikerahkan.

Para pelanggan diingatkan untuk selalu memakai masker secara benar dan menjaga jarak aman antara satu dengan lainnya.

Selanjutnya, dalam mengatur keramaian di sepanjang Temple Street, jalan akan ditutup untuk lalu lintas kendaraan mulai 31 Januari pukul 12.00 siang hingga 1 Februari pukul 02.00 dini hari.

Masyarakat juga diharapkan merencanakan terlebih dahulu kunjungan ke Chinatown dan daerah populer lainnya dan berkunjung selama jam sibuk.

"Dengan lonjakan kasus infeksi varian Omicron di Singapura, kami meminta kerja sama semua orang untuk terus menjalankan tanggung jawab individu dan secara ketat mematuhi (langkah-langkah manajemen yang aman). Ini akan membantu menjaga agar diri anda dan masyarakat tetap aman," tegas MSE.

Baca juga: Jangan Sepelekan Flu, Bisa Jadi Itu Gejala Omicron, Ini Kata Ahli

Baca juga: Coba Cek 14 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Karimun pada Hari Ini (31/1)

JAGA Perayaan Aman

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved