Demi Angpau, Puluhan Pengemis Ngumpul di Vihara Boen Tek Bio Saat Malam Tahun Baru Imlek
Sedikitnya ada 40 pengemis yang berkumpul di depan Vihara Boen Tek Bio saat malam Tahun Baru Imlek, Selasa (1/2/2022) dinihari.
TANGERANG, TRIBUNBATAM.id - Malam Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili di Vihara Boen Tek Bio di Pasar Lama, Tangerang, tak hanya diramaikan para jemaat yang melakukan ibadah.
Para pengemis pun begitu. Mereka berharap angpau dari jemaat yang selesai beribadah saat Imlek.
Pantauan di lapangan pada Selasa (1/2/2022) dinihari, puluhan pengemis itu memadati area halaman vihara.
Sedikitnya ada 40 pengemis yang berkumpul di depan Vihara Boen Tek Bio.
Sebagian besar pengemis itu merupakan perempuan lanjut usia.
Mereka duduk berjejer, beralaskan kardus atau koran, sambil memangku anak atau cucu mereka yang sudah terlelap.
Kedatangan mereka ke vihara itu, berharap belas kasihan para jemaat usai beribadah malam Tahun Baru Imlek di Vihara Boen Tek Bio.
Lantaran hampir semua pengemis itu tampak memegang gelas atau kotak makan plastik sebagai wadah.
Baca juga: IMLEK 2022 - Sejumlah Pertokoan di Nagoya Batam Tutup, Biasanya Selama 5 Hari
Baca juga: Begini Tata Cara Perayaan Imlek 2022 di Vihara Samudra Dharma Batam saat Pandemi Covid-19
Ketika salah seorang jemaat memberikan uangnya, para pengemis lain akan langsung menghampiri dan berkerumun untuk meminta hal sama.
Salah seorang pengemis, Maryati mengatakan, dirinya memang sangat mengharapkan pemberian sumbangan atau angpau atau uang dari para jemaat yang beribadah di vihara.
Ia menyebutnya mencari 'kerompongan'.
"Iya saya mencari kerompongan, yang mana kegiatannya itu meminta rezeki dari kokoh dan cici yang abis ibadah imlekan di vihara ini," kata Maryati kepada Wartakotalive.com, Selasa (1/2/2022) dinihari.
Maryati merupakan warga Mauk, Kabupaten Tangerang.
Ia rela menempuh perjalanan cukup jauh ke Vihara Boen Tek Bio setiap malam Imlek demi mendapatkan uang.
Maryati dan puluhan pengemis lainnya juga rela begadang atau berjaga tak tidur di malam Imlek untuk meraup rupiah dari para jemaat yang beribadah di vihara.
Bahkan sampai siang hari nanti, Maryati akan setia di sana meminta rupiah dari jemaah yang datang.
"Saya warga Mauk, Kabupaten Tangerang, memang saya biasa begini setiap tahun, ya ngedatengin vihara ini aja nyari kerompongan tadi itu," kata dia.
"Saya datang ke Vihara Boen Tek Bio ini doang biasanya, karena kalau di vihara lainnya sudah pada enggak boleh, makanya saya milih jauh-jauh ke sini, karena masih boleh (mengemis-Red)," jelas Maryati.
Maryati menerangkan, dalam menjalankan aksi mencari kerompongan itu dirinya mampu mendapatkan Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu dalam satu malam.
"Siapa yang enggak mau (mengemis) begini ya, orang satu malam saja bisa dapet Rp 100 ribu sampai Rp200 ribu. Sekarang saja sudah lebih dari Rp 100 ribuan," terangnya.
"Kalau pas hari Imleknya enggak menentu, karena kan kalau Imlek sering hujan. Tapi kalau mau ditungguin sampai sore hari sih, bisa saja dapat sampai Rp 300 ribu," jelasnya.
"Tergantung kita sendiri sih, kalau datang cepat dan pulang paling lama, ya dapetnya pasti banyak," imbuhnya.
Maryati mengaku uang hasil pendapatannya meminta-minta saat Imlek itu akan digunakan untuk biaya keperluannya sehari-hari.
"Saya awalnya hanya ikut-ikut saja kesini, karena diajak ramai-ramai sama teman. Tapi ternyata dapatnya lumayan juga, ya udah saya ikutin setiap tahun begini. Soalnya duit yang didapat bisa untuk kebutuhan sehari-hari," kata Maryati... (Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Puluhan Pengemis Ngumpul di Vihara Boen Tek Bio demi Angpau di Malam Tahun Baru Imlek