CORONA KEPRI

BATAM Paling Banyak Sumbang Kasus Covid-19 yakni 72 Orang, Total di Kepri Capai 105 Kasus

Saat ini, Batam memiliki kasus aktif covid-19 sebanyak 72 orang, Tanjungpinang 17 orang, Bintan ada 9 orang, Karimun 5 orang, dan Natuna ada 2 orang. 

Penulis: Endra Kaputra |
ISTIMEWA
Kondisi persebaran kasus aktif di Batam, Rabu (2/2/2022). Saat ini Batam penyumbang kasus aktif terbanyak di Kepri. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Jumlah kasus aktif di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus meningkat belakangan ini.

Berdasarkan data perkembangan covid-19 dari Satgas Kepri, Rabu 2 Januari 2022, kasus aktif telah mencapai 105 orang.

Dari angka tersebut, jumlah kasus aktif paling banyak ada di Batam

Sesuai  data yang diterima TRIBUNBATAM.id, Kota Batam untuk kasus aktif sebanyak 72 orang, Tanjungpinang 17 orang, Bintan ada 9 orang, Karimun 5 orang, dan Natuna ada 2 orang. 

Terhadap data kasus konfirmasi Covid-19 pada, Rabu 2 Januari 2022 kemarin, ada penambahan sebanyak 16 orang, dan paling banyak kembali di Kota Batam

Dimana Batam ada sebanyak 12 orang, dan 4 orang lagi ada di Tanjungpinang. 

Sementara itu, untuk zonasi di setiap Kabupaten/Kota di Kepri, 3 daerah berstatus hijau di antaranya, Kabupaten Lingga, Anambas, dan Natuna. 

Sedangkan 4 daerah berstatus kuning diantaranya, Kota Batam, Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, dan Karimun.

Baca juga: PMI Terkonfirmasi Positif Covid-19 Tambah 11 Orang, Kini Dirawat di RSKI Galang Batam

Baca juga: Gubernur Kepri Serahkan Bantuan Operasional Untuk 3 Yayasan di Tanjungpinang 

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad terus menghimbau agar masyarakat selalu taati protokol kesehatan. 

"Prokes tetap menjadi kewajiban kita untuk ditaati. Jangan lupa juga segera laksanakan vaksinasi baik dosis pertama, kedua, dan ketiga," himbau Gubernur. 

Sebelumnya diberitakan, Gubernur juga meminta kepada sekolah yang ditemukan guru atau siswa terpapar Covid-19 untuk menunda proses belajar tatap muka. 

"Hentikan dulu selama 14 hari proses belajar tatap muka. Proses belajar dengan daring kembali," ucapnya, Rabu (02/02/2022) kemarin. 

Ansar juga menyebutkan, bagi sekolah yang tidak ada ditemukan kasus tetap bisa melanjutkan proses belajar tatap muka terbatas. 

"Kalau yang normal tidak ditemukan kasus, silahkan lanjutkan," sebutnya. 

Ia pun juga mengatakan, seperti di Kota Batam, sekolah-sekolah Mainland telah dilakukan penundaan sementara proses belajar mengajar tatap muka terbatas. 

"Iya sekolah di Batam dari Disdik Kepri sudah keluarkan surat edaran, untuk menunda sementara proses belajar tatap muka, kembali ke daring dulu," ucapnya. (TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved