LINGGA TERKINI
SMAN 2 Singkep di Lingga Tampilkan Tari Inai saat Pembukaan Badminton
Tari Inai asal Lingga telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2017.
Penulis: Febriyuanda |
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Ada yang menarik pada pembukaan ajang olahraga Turnamen Badminton antar pelajar, di SMA Negeri 2 Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Sabtu (5/2/2022).
Pada kegiatan yang berlangsung lebih dari satu jam itu, Tari Inai masuk ke dalam serangkaian acara dalam memeriahkan suasana.
Tarian yang biasanya hanya bisa dilihat saat acara tepuk tepung tawar pada adat perkawinan Lingga itu, bisa dinikmati oleh sejumlah peserta dan undangan di sana.
Tari Inai yang tampil saat itu merupakan Tari Inai yang dipersembahkan oleh Sanggar Seni dari Kebun Nyiur, Kecamatan Singkep.
Bukan tanpa sebab, Tarian itu ditampilkan untuk melestarikan dan memperkenalkan kepada genarasi muda, tentang budaya dan adat di Kabupaten Lingga.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Pelaksana, Supriono saat diwawancarai TRIBUNBATAM.id.
Selain mengangkat nilai budaya, Supriono berharap hal itu juga bisa menjadi promosi ketika menerima calon peserta didik, yang akan mendaftar di SMAN 2 Singkep.
"Kita sengaja menampilkan itu supaya menjadi daya tarik. Kita juga menampilkan ekstrakulikuler yang lain seperti PMR seni tari dan yang lain juga," jelasnya.
Sementara itu, Mochtar yang saat itu menampilkan tari inai mengungkapkan, bahwa mereka telah terbiasa mempersembahkan tari inai, apalagi pada acara adat perkawinan.
"Untuk acara seperti ini beberapa kali aja. Ini semua saya dan yang gendang sama gong usia 50 tahun ke atas. Untuk penari dari anak-anak ada juga," tuturnya saat temui usai persembahan.
Baca juga: Banjir di Batam Rendam Sejumlah Ruas Jalan, Ini Harapan Pengendara ke Pemko
Baca juga: Pasien Covid-19 di RSKI Galang Hari Ini 183 Orang, Paling Banyak Dari Pekerja Migran
Untuk diketahui, Tari Inai asal Lingga ini telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 2017.
Tarian ini masih dilestarikan oleh masyarakat Kabupaten Lingga, pada acara malam tepuk tepung tawar di acara pernikahan.
Tidak hanya orang tua, bahkan anak-anak baik itu laki-laki atau perempuan sudah diajarkan sejak dini dalam mengembangkan tarian ini.
Penggiat sejarah dari Staf Dinas Kebudayaan Lingga, Lazuardy mengungkapkan bahwa Tari Inai memang biasanya ditampilkan pada malam tepuk tepung tawar atau berinai, dalam pernikahan.
Selain itu lanjutnya, tarian ini bisa juga menjadi sebuah pertunjukan buat masyarakat dalam melestarikan ataupun kegiatan kebudayaan.
