Mahasiswa Semester Akhir di Tasikmalaya Akhiri Hidup, Diduga Gegara Rugi Kripto
Kakak korban bercerita, korban sempat mengeluh rugi ratusan juta Rupiah dari ikut trading mata uang digital Kripto sebelum ditemukan tak bernyawa
TASIKMALAYA, TRIBUNBATAM.id - CM (25), seorang mahasiswa semester akhir ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah kontrakan mewah di Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (6/2/2022) malam.
Persisnya di di Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya,
Pemuda itu ditemukan kakak kandungnya sendiri dalam posisi tergantung di kamar mandi sekira pukul 23.00 Wib.
Sebelum meninggal dunia, kakak kandung korban, MA (29) bercerita, korban sempat mengeluh rugi ratusan juta Rupiah dari ikut trading mata uang digital.
"Adik saya sebelumnya memang sempat mengeluhkan kerugian trading di Kripto yang mencapai ratusan juta rupiah," kata MA kepada wartawan saat berada di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Senin (7/2/2022) dilansir dari Tribunjabar.id.
Lebih jauh MA mengungkapkan, almarhum selama sekitar satu tahun ini menggeluti usaha trading Krypto Bitcoin, hingga meraih keuntungan sangat besar.
"Namun belakangan ini mengeluhkan rugi terus, hingga totalnya mencapai ratusan juta rupiah," ujar MA.
Meski begitu, dirinya tak mengetahui pasti penyebab kematian adik kandungnya itu.
Baca juga: Anak Nikah 5 Hari Lagi, Guru SD di Bandung Ini Tewas Ditikam Mantan Suami
Baca juga: Penemuan Mayat di Batam, Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa Tergantung di Dapur Pesantren
"Itu diserahkan kepada pihak kepolisian. Tapi kami dari keluarga sudah menerima ini sebagai musibah," kata MA.
Jasad CM pertama kali ditemukan oleh MA.
Minggu malam itu MA menerima telepon dari orang tuanya, mengabarkan CM sudah seharian tak bisa dihubungi.
"Saya yang tinggal tak jauh dari perumahan almarhum, segera menuju rumah almarhum dan ternyata rumah terkunci dari dalam," ujar MA.
Ia kemudian meminta bantuan petugas Satpam setelah pintu diketuk-ketuk tak ada respons.
Satpam kemudian naik ke atap dan masuk lewat belakang.
Setelah pintu dibuka dari dalam, MA segera mencari sambil memanggil-manggil korban.