HUMAN INTEREST
KISAH Nelayan Pulau Labun Batam, Saat Hasil Laut Sepi Pilih Pungut Kelapa Hanyut
Pasangan suami istri yang merupakan warga Pulau Labun, Batam memilih memungut kelapa yang hanyut terbawa ombak untuk dijadikan sumber penghasilan baru
Penulis: Beres Lumbantobing |
Jurnalis Tribun Batam menyaksikan langsung aktivitas Lahodo dan Mida.
Dengan penuh semangat ia langsung menurunkan seluruh kelapa dari perahunya.
Kelapa-kelapa ini, menjadi alternatif penghasilan bagi Lahodo dan warga pulau Labun.
Jika hasil laut tak memungkinkan maka warga akan mencari penghasilan lainnya dari laut.
“Hasil laut lagi susah bang. Angin kencang, tak seperti biasanya,” sahut Mida.
Lahodo dan Mida merupakan pasangan yang selalu solid dan kompak.
Hanya saja mereka belum mempunyai momongan walau sudah lama berkeluarga.
Jika Lahodo turun melaut, maka Mida akan ikut menemani.
Mereka setiap hari turun melaut mencari ikan.
Namun saat ikan lagi sulit didapat maka mereka akan mencari alternatif lain, seperti mencari Rengkam (rumput laut) atau bahkan kelapa.
Diakui Lahodo bahwa warga Pulau Labun menjadikan hasil laut sebagai sumber mata pencaharian utama, tak ada yang bisa mereka harapkan selain hasil laut menangkap ikan.
Namun hasil tangkapan ikan, kini terus berkurang.
Selain faktor cuaca, masalah perairan juga kerap mereka hadapi. Termasuk limbah minyak dan ancaman kapal asing.
Cerita setiap nelayan memang hampir sama, turun melaut menangkap ikan.
Deritanya pun hampir sama, jika angin kencang maka hasil tangkapan pun berkurang.