BATAM TERKINI
Jalan Laksamana Bintan Batam Masih Rusak Saja, Warga Jadi Korbannya
Dekat dengan rumah Walikota Batam dan Wagub Kepri nyatanya tak menjamin jalan Laksamana Bintan mulus. Kondisnya kini masih rusak.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kondisi jalan Laksamana Bintan, Kota Batam, Provinsi Kepri mengancam nyawa keselamatan pengendara motor yang melintas.
Lokasi jalan yang berada pada pusat kota, nyatanya tak menjamin jalan di sana mulus.
Dari terowongan Pelita hingga menuju Simpang Frengky, masih ada saja ditemukan lubang yang mengancam keselamatan pengendara sepeda motor.
Kondisinya semakin mengkhawatirkan saat malam hari.
Pantauan TribunBatam.id, dari simpang BNI Sei Penas, sampai dengan Simpang Frengky Batam Centre, terdapat 17 lubang yang mengancam keselamatan pengendara sepeda motor.
Bukan hanya lubang, tetapi jalan bergelombang juga sering membuat para pengendara terkecoh.
Baca juga: Akhirnya, Jalan Laksamana Bintan Batam Dipasang Lampu Jalan
Baca juga: Walikota Batam Ungkap Alasan Jalan Laksamana Bintan Tak Semulus Jalan Lain
Selama ini sudah banyak korban kecelakaan khususnya para pengendara motor.
Lubang di jalan raya yang paling membahayakan keselamatan pengendara dari arah Simpang BNI Sei Panas menuju Simpang Frengky, terdapat di pintu masuk Perumahan Rosedale.
Dimana Walikota Batam dan Wakil Gubernur Kepri tinggal.
Sementara dari arah sebaliknya yakni dari Simpang Frengky menuju Simpang BNI Sei Panas terdapat 10 lubang, yang sangat membahayakan keselamatan pengendara.
Lubang yang pertama yang mengancam keselamatan pengendara terdapat di jalan di depan pasar Mitra Raya.
Lubang yang paling membahayakan lainnya terdapat di depan pintu masuk Perumahan Marcelia, dimana di jalan tersebut lubangnya cukup besar dan cukup dalam, pengendara yang menabrak lubang tersebut besar kemungkinang bisa terpental.
Selain dari simpang BNI menuju Simpang Frengky, jalan rusak di Laksamana Bintan juga banyak dari simpang BNI menuju terowongan Pelita.
Baca juga: Jalan Laksamana Bintan Rusak, Wajah Pusat Kota Batam Butuh Perhatian Pemerintah
Baca juga: Kecelakaan di Batam, Lori Angkut Tepung Sagu 6,5 Ton Nyaris Terbalik di Jalan Laksamana Bintan
Kondisi jalan yang paling rusak terdapat di Simpang Patung kuda.
Dimana selain jalan berlubang, kondisi jalan bergelombang dan keriting banyak, yang bisa membuat pengendara sakit perut, bahkan bisa melahirkan bagi hamil.
Seorang pengendara bermotor, Remi pernah menjadi korban dari lubang jalan ini.
Ban sepeda motor yang dikendarainyta pecah saat menghantam lubang di jalan itu, tepatnya di Perumahan Rosedale.
"Kebetulan saya pulang malam dari tempat kerja. Saat melintas di jalan laksamana Bintan, saya berada di belakang mobil. Jadi saya lupa ada lubang, ban motor bagian depan langsung pecah setelah menabrak lubang," ungkapnya, Rabu (9/2/2022).
Dia juga mengaku masih beruntung, karana dirinya masih bisa kendalikan motornya."Saya masih fokus jadi saya langsung rem, saya hanya terjatuh tidak sampai terpental," kata Remi.
Di tempat terpisah Lusi, pengendara lainnya juga mengaku sudah sering hampir terjatuh di jalan tersebut.
"Kalau pengendara yang jarang atau tidak pernah melintas dari jalan tersebut pasti akan jadi korban. Kalau tidak ban pecah ya bisa terpental," kata Lusi.
Baca juga: Warga Sungai Lumpur Lingga Terpaksa Iuran Perbaiki Jalan Rusak, Ini Penyebabnya
Baca juga: Pernah Makan Korban Jiwa, Warga Minta Jalan Rusak di Sagulung Batam Ini Diperbaiki
Lusi berharap jalan Laksamana Bintan diperbaiki agar jangan sampai banyak memakan korban jiwa.
"Jalannya kan sudah dilebarkan, tapi kondisi jalannya rusak, ini yang sangat berbahaya," kata Lusi.
Jalan laksamana Bintan di ketahui milik provinsi Kepri, dimana perbaikan jalan tersebut merupakan tanggung jawab Provinsi kepri.
KATA Walikota Batam
Kondisi aspal di sepanjang Jalan Laksamana Bintan, Taman Baloi, Batam Kota, Batam masih jauh dari kata mulus.
Jalan yang menghubungkan Simpang Franky dengan Simpang Gelael ini masih tampak dalam kondisi berlubang di beberapa titiknya.
Bahkan, di jalur menuju ke arah Simpang Franky, melewati kompleks perumahan kediaman Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, terdapat lubang aspal yang cukup besar di tengah-tengah jalan.
Kondisi jalan yang kurang layak juga terlihat di sepanjang Jalan Laksamana Bintan dari Gelael menuju underpass Pelita.
Baca juga: Jalan Yos Sudarso Batam Makin Memprihatinkan Ancam Nyawa Pengendara Bermotor
Baca juga: Ngotot Bawa Baby L Makan di Pinggir Jalan, Lesti Kejora Ditegur Rizky Billar: Enggak Enak Sayang
Jalan yang banyak dilalui kendaraan berat itu dalam kondisi penuh tambalan.
Aspal yang bergelombang juga masih terlihat di titik turunan jalan di Simpang Kuda, Sei Panas, Batam. Jalan yang mengarah dari Pelita ke Batam Center ini kerap membuat pengendara kesulitan melewati jalan yang bergelombang tersebut.
"Memang udah lama bergelombang gitu aspalnya, saya pernah lihat ada pengendara jatuh terpeleset di dekat situ," ujar Izam, salah seorang tukang parkir yang bertugas di sekitas komplek kawasan tersebut, Selasa (6/7/2021).
Sebelumnya, kondisi ini telah dikonfirmasi kepada Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Pihaknya menyatakan Jalan Laksamana Bintan merupakan jalan provinsi, sehingga kewenangannya berada di tangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
"Jalan dari Simpang Frenky sampai underpass itu tanggungjawab provinsi, sudah ada SK-nya masing-masing. Menurut saya, ini tunggu waktunya akan selesai juga," jawab Rudi.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam