BINTAN TERKINI

CURHAT Personel Damkar Atasi Kebakaran Lahan Pulau Bintan, 'Semoga Ada Solusi'

Personel damkar yang bertugas memadamkan api saat kebakaran lahan Pulau Bintan mengungkap kendala mereka saat kasus karhutla meningkat tajam.

TribunBatam.id/Alfandi Simamora
Kebakaran lahan di Kampung Kangboi Desa Toapaya Utara, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Rabu (2/2/2022). 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Kebakaran lahan di Pulau Bintan semakin marak di awal 2022.

Harapan tertuju pada personel pemadam kebakaran (damkar), khususnya di wilayah kerja UPT Damkar Toapaya.

Seolah tak mengenal waktu, mereka sigap turun memadamkan panasnya api yang membakar lahan bahkan hutan di Pulau Bintan.

Di balik itu semua, tersimpan kendala yang mereka hadapi dalam menjalankan tugas mereka sehari-hari.

Salah satunya adalah kurangnya armada dan personel untuk membantu proses padamnya api.

Tidak hanya itu, jarak tempuh serta waktu yang cukup panjang untuk mencapai tiap titik juga menjadi kendala di lapangan.

Baca juga: Damkar PT Timah Sampai Kirim Bantuan, Kebakaran Lahan Karimun Makin Menjadi

Baca juga: Bantuan Mengalir untuk Korban Kebakaran di Pulau Buluh, PGRI Batam Ikut Peduli

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Toapaya, Makmur mengaku, untuk saat ini damkar sangat butuh untuk penambahan personel terutama armada.

Pasalnya, jumlah armada hanya satu, sementara wilayah kerja mencakup di tiga kecamatan, yakni Toapaya, Gunung Kijang dan Teluk Bintan.

"Begitu juga dengan personel hanya 9 orang. Itu dibagi tiga shift dan ini masih kurang," ungkapnya.

Makmur berharap semoga Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan bisa mencari solusi untuk kasus Karhutla di Kabupaten Bintan menjadi bencana tahunan bila musim kemarau tiba.

NYARIS Bakar Kantor PU

Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebelumnya kian marak di Kabupaten Bintan.

Lahan hampir 1 hektare lebih ludes terbakar di daerah Bintan Buyu, Kabupaten Bintan, Jumat (6/2/2022) kemarin.

Dalam kejadian Karhutla itu api hampir saja mengenai gedung labor Kantor PU Bintan yang berada di komplek perkantoran Bintan Buyu, Kabupaten Bintan.

Baca juga: Asosiasi Pariwisata Batam Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Pulau Buluh 

Baca juga: Kebakaran Lahan Karimun Kok Makin Banyak? PT Timah Sampai Kirim Bantuan

Salah satu pegawai di laboratorium Bintan, Harjanto menuturkan, angin yang kencang membuat api cepat melebar hingga ke pekarangan di laboratorium PU Kabupaten Bintan.

"Jadi sebelum pihak damkar datang, kita mencoba memadamkan api menggunakan racun api yang tersedia di laboratorium PU Bintan," katanya, Minggu (6/2/2022).

Dalam kejadian itu anggota labor untuk padamkan api lantaran api sudah masuk ke pekarangan.

"Saat memadamkan api di sana, ada 6 tabung racun api yang kita gunakan dan sudah habis saat itu," ujarnya.

Harjanto juga menuturkan, dirinya masih belum mengetahui dari mana api berasal.

Namun, angin yang kuat membuat kobaran api membesar dan melahap sekurangnya 1 hektare lebih lahan semak yang terletak di belakang bangunan kantor PU Kabupaten Bintan.

"Kita tidak tahu darimana asalnya api, tapi tiba-tiba udah ada kebakar, kurang lebih mungkin 1 hektare lahan terbakar," tuturnya.

Baca juga: Kebakaran Lahan Pulau Bintan - Api Membakar 20 Hektare Kapling Kampung Kangboi

Baca juga: Kebakaran di Pulau Buluh Batam, Pemprov Kepri Gerak Cepat Salurkan Bantuan

Sementara itu Kepala UPT Damkar Toapaya, Makmur menuturkan, kejadian kebakaran dari informasi yang didapatkan kebakaran lahan semak belukar sekitar pukul 14:30 WIB.

Luasnya hampir 1 hektare lebih yang terbakar, 1 unit mobil Damkar kita turunkan untuk kejadian itu," terangnya.

Makmur juga menjelaskan, dalam kejadian itu hampir masuk ke pekarangan kantor Laboratorium PU Bintan.

Kalau mereka tidak ada mencoba memadamkan, mungkin kantor PU bisa terbakar.

"Jadi lahan yang tebakar di sana rumput yang sudah kering, hingga gambut di sana ikut terbakar," ungkapnya.

Makmur juga menambahkan, titik api awalnya dari informasi yang di dapatkan di lapangan dari semak belukar.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan untuk membuka lahan dan tidak membuang puntung rokok sembarangan.

"Jika membakar sampah jangan ditinggalkan, karena bisa menyebabkan kebakaran juga," katanya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Bintan

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved