BELAJAR TATAP MUKA
Tanjung Pinang Stop Belajar Tatap Muka SD/SMP Mulai Hari Ini Imbas Kasus Covid-19 Melonjak
Tanjungpinang menghentikan belajar tatap muka untuk jenjang SD/SMP mulai hari ini imbas meningkatnya jumlah kasus aktif virus corona.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Isoter disiapkan diantaranya, Mess Pemda dengan kapasitas 8 bed, Quran Centre dengan kapasitas 50 bed, Poltekes dengan kapasitas 80 bed.
Kemudian RSUD Kota Tanjungpinang ruang Flamboyan dengan kapasitas 25 bed, serta Rumah Singgah RSUD RAT dengan kapasitas 25 bed.
Pihaknya juga akan merencanakan menyiapkan hotel Bintan Plaza sebagai tempat isolasi terpadu (isoter).
"Pertimbangan kalau memakai hotel dalam kota, jadi (pasien Covid-19) tidak jauh dari keluarganya. Kalau butuh sesuatu tidak perlu pergi jauh, kasihan. Jadi kami mencoba persiapkan di Bintan plaza," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM), mulai hari ini peserta didik SD dan SMP akan belajar dari rumah atau daring.
TAK Mau Ambil Risiko
Proses belajar mengajar tatap muka di Tanjungpinang dihentikan sementara mulai Jumat (11/2/2022) besok.
Kebijakan ini diambil Dinas Pendidikan (Disdik) Tanjungpinang setelah 2 sekolah yang terpapar covid-19.
"Iya tadi kami rapat bersama, dikarenakan ada ditemukan siswa SD yang terpapar Covid-19. Kami sepakat bahwa mulai besok kembali daring," ujarnya, Kamis (10/2/2022).
Mulai hari ini, sekolah yang pelajarnya terpapar Covid-19 telah dilakukan tracing.
Baca juga: 4 Poin SE Disdik Kepri tentang Belajar Tatap Muka SMA/SMK Mainlad Batam Dihentikan Sementara
Baca juga: SMAN 8 Batam Tiadakan Belajar Tatap Muka hingga 7 Februari 2022, Ikut Edaran Disdik Kepri
"Sesuai aturan tiga kali dua puluh empat jam, dihentikan proses belajar di sekolah tersebut, untuk dilakukan tracing," ujarnya yang enggan menyebutkan sekolah mana yang pelajarnya terpapar virus corona itu.
Ditanyakan, sampai kapan belajar daring akan diberlakukan?
"Kesepakatan sampai akhir Febuari 2022 ini. Artinya melihat kondisi, kalau sudah memungkinkan dilanjutkan kembali tatap muka, tentu kami kembali lanjutkan," jawabnya.
Ditanyakan kembali, apakah proses belajar daring hanya berlaku untuk pelajar SD saja?
"Tidak, ini berlaku seluruh satuan pendidikan di bawah Dinas pendidikan Tanjungpinang. Sebab dalam rapat, juga mengingat kasus di Tanjungpinang juga lagi ada peningkatan," jawabnya kembali.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Belajar Tatap Muka