BELAJAR TATAP MUKA

Tanjung Pinang Stop Belajar Tatap Muka SD/SMP Mulai Hari Ini Imbas Kasus Covid-19 Melonjak

Tanjungpinang menghentikan belajar tatap muka untuk jenjang SD/SMP mulai hari ini imbas meningkatnya jumlah kasus aktif virus corona.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Dokumentasi Pemko Tanjungpinang
Rapat koordinasi membahas langkah penanggulangan Covid-19 di kota Tanjungpinang bertempat di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (10/2/2022) kemarin. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menghentikan sementara belajar tatap muka untuk jenjang SD/SMP mulai hari ini, Jumat (11/2/2022).

Langkah ini terpaksa diambil setelah kasus aktif virus corona kembali meningkat tajam.

Dinas Pendidikan (Disdik) Tanjungpinang sebelumnya mengungkap adanya pelajar dari dua sekolah yang terkonfirmasi positif virus corona.

Sejak Kamis (10/2) kemarin, mereka mulai mentracing sejumlah sekolah untuk menekan penyebaran covid-19 tidak meluas.

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Tanjungpinang tak merinci sekolah mana yang peserta didiknya terpapar virus corona.

Namun penegasan ini disampaikan kembali oleh Walikota Tanjungpinang, Rahma.

Baca juga: Disdik Kepri Keluarkan Aturan Baru Belajar Tatap Muka, Ini Sikap Kepsek SMAN 8 Batam

Baca juga: Nasib Belajar Tatap Muka, Disdik Kepri Keluarkan Aturan Baru saat Pandemi Covid-19

Menurutnya, keputusan itu diambil karena kasus Covid-19 terus bertambah dan juga ada ditemukan pelajar yang terpapar virus corona.

Dari hasil rapat bersama, belajar tatap muka untuk jenjang SD/SMP di ibu kota Provinsi Kepri akan dihentikan hingga akhir Februari 2022.

"Setelah itu kami evaluasi lagi," sebutnya saat rakor bersama FKPD di aula Sultan Sulaiman Badsrul Alamsyah, Kantor Walikota Tanjungpinang, Kamis (10/2/2022) malam.

Rakor yang turut mengundang Satgas Covid-19, KKP, Pelindo, Angkasa Pura, Direktur Rumah Sakit hingga kepala Puskesmas se-Kota Tanjungpinang itu membahas langkah penanggulangan Covid-19 dan waspada varian Omicron di kota Tanjungpinang.

Walikota Tanjungpinang Rahma menyampaikan, kasus aktif Covid-19 di Tanjungpinang terus mengalami peningkatan.

Menurutnya, pada kemarin ada penambahan 39 kasus, sehingga total kasus aktif Covid-19 sudah mencapai 120 orang.

Dari kasus aktif tersebut, lanjut Rahma, kebanyakan dari perjalanan luar daerah, oleh karenanya, ia berpesan kepada warga untuk menghindari berpergian keluar kota.

Baca juga: Edaran Disdik Kepri Stop Belajar Tatap Muka SMA/SMK Mainland Batam Berakhir Hari Ini

Baca juga: SEJUMLAH SD di Batam Masih Belajar Tatap Muka, Ini Pengakuan Kepala Sekolah

"Ini artinya kondisi dan keadaan yang harus kita pahami bersama bahwa kita harus waspada, tingkatkan protokol kesehatan," ujar Rahma.

Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah menyiapkan tempat isolasi terpadu (isoter) sebagai alternatif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Isoter disiapkan diantaranya, Mess Pemda dengan kapasitas 8 bed, Quran Centre dengan kapasitas 50 bed, Poltekes dengan kapasitas 80 bed.

Kemudian RSUD Kota Tanjungpinang ruang Flamboyan dengan kapasitas 25 bed, serta Rumah Singgah RSUD RAT dengan kapasitas 25 bed.

Pihaknya juga akan merencanakan menyiapkan hotel Bintan Plaza sebagai tempat isolasi terpadu (isoter).

"Pertimbangan kalau memakai hotel dalam kota, jadi (pasien Covid-19) tidak jauh dari keluarganya. Kalau butuh sesuatu tidak perlu pergi jauh, kasihan. Jadi kami mencoba persiapkan di Bintan plaza," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM), mulai hari ini peserta didik SD dan SMP akan belajar dari rumah atau daring.

TAK Mau Ambil Risiko

Proses belajar mengajar tatap muka di Tanjungpinang dihentikan sementara mulai Jumat (11/2/2022) besok.

Kebijakan ini diambil Dinas Pendidikan (Disdik) Tanjungpinang setelah 2 sekolah yang terpapar covid-19.

"Iya tadi kami rapat bersama, dikarenakan ada ditemukan siswa SD yang terpapar Covid-19. Kami sepakat bahwa mulai besok kembali daring," ujarnya, Kamis (10/2/2022).

Mulai hari ini, sekolah yang pelajarnya terpapar Covid-19 telah dilakukan tracing.

Baca juga: 4 Poin SE Disdik Kepri tentang Belajar Tatap Muka SMA/SMK Mainlad Batam Dihentikan Sementara

Baca juga: SMAN 8 Batam Tiadakan Belajar Tatap Muka hingga 7 Februari 2022, Ikut Edaran Disdik Kepri

"Sesuai aturan tiga kali dua puluh empat jam, dihentikan proses belajar di sekolah tersebut, untuk dilakukan tracing," ujarnya yang enggan menyebutkan sekolah mana yang pelajarnya terpapar virus corona itu.

Ditanyakan, sampai kapan belajar daring akan diberlakukan?

"Kesepakatan sampai akhir Febuari 2022 ini. Artinya melihat kondisi, kalau sudah memungkinkan dilanjutkan kembali tatap muka, tentu kami kembali lanjutkan," jawabnya.

Ditanyakan kembali, apakah proses belajar daring hanya berlaku untuk pelajar SD saja?

"Tidak, ini berlaku seluruh satuan pendidikan di bawah Dinas pendidikan Tanjungpinang. Sebab dalam rapat, juga mengingat kasus di Tanjungpinang juga lagi ada peningkatan," jawabnya kembali.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Belajar Tatap Muka

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved