TRIBUN PODCAST
Tribun Batam Podcast, Ikhtiar Menuju Pemilu 2024 yang Bersih
Berikut cuplikan wawancara eksklusif Tribun Batam dengan Komisioner KPU Kepri terkait Ikhtiar Menuju Pemilu 2024 yang bersih
Mulai dari pemilihan Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi/kota, sekaligus Pilkada Pilgub dan Pilwalko dan Pilbup untuk daerah kabupaten/kota, itulah kesepakatannya.
Kemudian KPU sebentar lagi akan akan membuat surat keputusan terkait dengan jadwal pemilihan tersebut,
Setelah itu kerjanya KPU apa? KPU nanti akan menetapkan juga terkait kapan mulainya tahapan. Jadi kita sekarang ini belum tahu nih karena di dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, bahwasanya tahapan itu sekurang-kurangnya 20 bulan sampai di hari H pencoblosan.
Kemudian yang sekarang ini kami lakukan, walaupun tidak ada Pemilu Pilkada itu di KPU Provinsi Kepulauan Riau ataupun kabupaten kota se-Indonesia itu melaksanakan yang namanya PDPB yaitu pemutakhiran data pemilih berkelanjutan.
Itu kita laksanakan terus untuk kabupaten/kota tiap sebulan sekali harus melakukan pembaharuan-pembaharuan data terkait dengan pemilih.
Misalnya yang meninggal dicoret, kemudian dia yang jadi TNI harus dicoret, kepolisian dicoret atau polisi atau TNI yang pensiun yang kita masukkan dan seterusnya.
Sehingga DPT tahun 2020 yang lalu, yang sudah kita sahkan itu tidak langsung berhenti, tapi terus berkelanjutan terus sampai sekarang.
Jadi kalau provinsi per 3 bulan sekali kita undang juga partai politik, kita undang juga Disdukcapil dan seterusnya, itu yang yang pertama.
Yang kedua adalah terkait dengan perbaikan-perbaikan sistem, jadi mumpung kita lagi tidak terlalu repot dengan tahapan maka kita perbaiki berkaitan dengan misalkan rumah pintar pemilu RPP, kemudian terkait dengan sistem daftar pemilih (Sidali) juga kita perbaiki, kemudian data-data lain terkait dengan sistem informasi juga kita perbaiki.
Kemarin kita juga membuat Desa Peduli Pemilu Pemilihan. Jadi kita sudah launching tahun 2021 untuk Tanjungpinang dan Karimun.
Insyaallah di 2022 ini kita akan memberikan pengetahuan kepada seluruh warga terutama adalah kawan-kawan milenial, kemudian perempuan dan seterusnya itu ada beberapa segmen itu diajarin dan dikader terkait dengan kepemiluan.
Itu yang sudah kita laksanakan sampai nanti ditetapkannya kapan mulainya tahapan, mungkin bisa Februari besok, Maret atau April.
TB: Cukup menarik tadi soal Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan. Nah itu untuk masuk ke sana siapa yang direkrut? Apakah itu masih anak milenial yang belum punya hak pemilu atau sudah akan menjelang pemilu dia masuk ke sana atau memang aparat pemerintah desa?
WAS: Ya tujuannya Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan itu adalah memberikan pengetahuan tentang kepemimpinan yang lebih spesifik sehingga syaratnya adalah mereka yang sudah 17 tahun tentunya.
Ada beberapa segmen yang kita ambil. Ada 5 segmen. Yang pertama adalah segmentasi perempuan, yang kedua milenial, yang ketiga pemilih pemula dan ada beberapa segmen.