BATAM TERKINI
Jelang Ramadan 1443 H, Wakil Walikota Batam Tak Mau Harga Bahan Pokok Naik Drastis
Wakil Walikota Batam tak mau warga khawatir harga bahan pokok naik drastis jelang Ramadan 1443 H.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Bulan Ramadan 1443 Hijriah bakal masuk Sabtu 2 April 2022.
Namun Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad sudah mengambil sejumlah langkah mulai dari sekarang.
Salah satu yang menjadi fokusnya adalah antisipasi melonjaknya harga bahan pokok jelang Ramadan dan hari-hari besar lainnya.
Amsakar Achmad yang memimpin rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam belum lama ini, meminta semua stakeholder turut serta.
Ia tak ingin, masyarakat Batam dikhawatirkan dengan kenaikan drastis.
Wakil Walikota Batam ini juga menginstruksikan kepada tim seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengantisipasi adanya penimbunan.
Baca juga: Harga Bahan Pokok di Pasar Merangkak Naik, Disperindag Natuna Bakal Operasi Pasar
Baca juga: JANJI Disperindag Batam Jamin Ketersediaan Bahan Pokok Warga
“Jangan sampai masyarakat mengkhawatirkan ancaman kenaikan harga menjelang perayaan hari-hari besar,” ujar Amsakar usai memimpin rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam di Kantor Wali Kota Batam beberapa waktu lalu.
Berdasarkan laporan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sejumlah bahan pokok di Batam aman.
Mereka mengklaim tidak ada kelangkaan atau kenaikan secara signifikan di Batam.
Sementara, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Rahmad Iswanto menyampaikan, bulan Januari 2022, IHK Kota Batam menunjukan inflasi sebesar 0,74 persen.
Inflasi terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,23 pada Januari 2022 menjadi 108,02 pada Januari 2022. Inflasi tahun kalender 2022 sebesar 0,74 persen.
“Inflasi tahun ke tahun (Januari 2022 terhadap Januari 2021) sebesar 2,51 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada tujuh kelompok pengeluaran,” ujarnya melalui rilis bulanan BPS.
Adapun, kelompok pengeluaran itu yakni kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik sebesar 1,95 persen.
Kemudian kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 1,69 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 1,05 persen.
Baca juga: Jelang Natal Tahun Baru, Harga 2 Bahan Pokok Ini Sudah Naik, Pembeli Resah
Baca juga: GEGARA Kapal Roro Tak Beroperasi ke Lingga, Harga Bahan Pokok Naik
Kemudian, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 0,73 persen; kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 0,63 persen.
Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 0,41 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,16 persen.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu: kelompok transportasi turun sebesar 0,86 persen; serta kelompok kesehatan turun sebesar 0,10 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu kelompok pendidikan serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya,” katanya.
KAPAN Ramadan 1443 H?
Sabtu, 2 April 2022 ditetapkan sebagai awal puasa Ramadhan 1443 Hijiriah.
Penetapan dilakukan lewat Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1443 Hijriah oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
PP Muhammadiyah mengumumkan awal Ramadhan, Syawal dan Zulhijah 1443 Hijriah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal, yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
"1 Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 Masehi," demikian tulis maklumat tersebut.
Berikut isi lengkap maklumat Muhammadiyah:
- 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu Pon, 2 April 2022 M
Baca juga: GEGARA Kapal Roro Tak Beroperasi ke Lingga, Harga Bahan Pokok Naik
Baca juga: HARGA Bahan Pokok di Pasar Puan Maimun dan Tanjungpinang Jelang Idul Fitri 1442 H
- 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin Pon, 2 Mei 2022 M
- 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada Kamis Pahing, 30 Juni 2022 M
- Hari Arafah (9 Zulhijah 1443 H) Jumat Kliwon, 8 Juli 2022 M
- Idul Adha (10 Zulhijah 1443 H) Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M
"Demikian maklumat ini disampaikan agar menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita," tutup maklumat tersebut.
Dilansir dari kompas.com, maklumat tersebut diperoleh dari Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas pada Sabtu (12/2/2022) petang.
Maklumat tertanggal 3 Februari 2022 itu ditandangani oleh Prof Haedar Nashir selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Agung Danarto selalu sekretaris.
Pemantauan Hilal Ramadhan
Pemantauan hilal Ramadhan biasanya dilakukan pada 29 bulan Syakban.
Apabila hilal terlihat dengan beberapa ketentuan di atas, maka bulan Syakban dicukupkan 29 hari.
Sementara itu, hisab dapat diartikan dengan perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.
Baca juga: Langkah TPID Kepri Tekan Angka Inflasi, Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok
Baca juga: Pedagang di Batam Ikut Menjerit, Harga Bahan Pokok Naik Jelang Natal dan Tahun Baru
Terdapat beberapa rujukan atau kitab yang digunakan untuk metode hisab di Indonesia.
Metode hisab juga ada yang menggunakan metode kontemporer.
"Caranya ya menggunakan rumus-rumus yang ada di buku itu. Ada rumusnya seperti apa untuk menghitung awal bulan dengan data astronomis yang ada di buku-buku tersebut," ujar Khazin.
Terlepas dari itu, Khazan mengatakan bahwa baik metode hisab maupun rukyat, keduanya merupakan sebuah cara untuk menentukan awal bulan.
Menurutnya kedua metode itu tidak bisa dinafikan karena semuanya saling mendukung.
"Adanya hisab itu juga karena ada rukyat yang panjang, termasuk metode hisab ini akan mempermudah pelaksanaan rukyat secara benar. Jadi kedua-duanya ini saling menguatkan dan saling mendukung," tutur Khazin.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam