Wakil Walikota Tanjungpinang Buka Suara Soal Kecelakaan, Sayangkan Kabar Liar di Medsos
Wakil Walikota Tanjungpinang buka suara soal kecelakaan lalu lintas/lakalantas yang melibatkan dirinya. Apa yang sebenarnya terjadi?
“Pengendara tidak ditabrak oleh mobil dinas, kami lewat di situ dan membantu korban membawa ke Rumah Sakit," tambahnya.
Endang turut menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban dan mengatakan selanjutnya menyerahkan kepada pihak kepolisian.
Sementara Kasatlantas Polres Tanjungpinang, AKP I Made Putra Hari Suargana menemukan sejumlah fakta saat menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan.
Mereka mendapati korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) berinisial ZF terlindas pada bagian kepala saat terjatuh di depan TPU Kilometer 7 Tanjungpinang.
Ini dipertegas dengan kondisi helm yang ditemukan di sekitar TKP dengan kondisi pecah.
Kasus lakalantas ini semakin menjadi perhatian setelah mobil dinas Wakil Walikota Tanjungpinang, Endang Abdullah tampak bermalam di halaman Mapolres Tanjungpinang sejak Rabu (16/2/2022).
Polisi membenarkan jika mobil tersebut merupakan mobil dinas orang nomor dua di ibu kota Kepri.
Ini bertujuan untuk mempermudah penyelidikan sebab saat kejadian, mobil tersebut berada terparkir dan tidak jauh dari lokasi kecelakaan.
“Saat olah TKP, ada bukti, memang korban tewas terlindas, sebab helemnya korban juga kondisi pecah. Tapi kita masih menunggu hasil resminya,” ungkap AKP I Made, Kamis (17/02/2022).
Baca juga: MotoGP - Jadwal MotoGP 2022 Live Trans7 - Duh, Marc Marquez Kecelakaan Lagi di Sepang Malaysia
Baca juga: Kecelakaan di Batam Terios Vs Suzuki Smash, Polisi: 2 Pelajar Alami Luka Ringan
Tim Satlantas Polres Tanjungpinang saat ini telah memeriksa 3 saksi.
Namun, pihaknya belum mendapatkan keterangan saksi yang melihat langsung kejadian kecelakaan tersebut.
Pihaknya juga akan memeriksa sopir Wakil Walikota Tanjungpinang dan pedagang bunga.
Dari informasi sementara yang mereka himpun, mereka sempat membantu korban dan menyaksikan kecelakaan maut itu.
Untuk kronologis sementara, korban yang melintas di Jalan Peralatan tidak bisa mengendalikan kendaraan roda dua yang dikendalikannya.
Sehingga terjatuh, poisis motor korban ke kiri kalan, sedangkan raganya ke tengah jalan.