Sisiwi SMA Tidak Bisa Ikut Ujian Akhir Sekolah Karena Berbadan Dua Usai Dirudapaksa Ayah Tiri
Kurang lebih sebulan lagi ia akan menjalani ujian akhir sekolah (UAS), dia justru dipaksa oleh sekolah untuk tidak boleh melanjutkan pendidikan.
Ia menuturkan, kasus ini bermula dari pihak komite sekolah yang memperoleh info dari pihak yang ia sendiri tidak tahu.
Dan meminta pihak sekolah untuk menelusuri perihal peristiwa rudapaksa oleh ayah tiri hingga diketahui bahwa ia telah berbadan dua.
“Yang tahu cuma guru-guru, teman-teman saya tidak tahu ada peristiwa ini,” imbuhnya.
Guna memperoleh keadilan, akhirnya korban dan sang ibu mengadukan kasus ini ke pihak kepolisian serta meminta pendampingan dari kuasa hukum.
Kuasa Hukum yang mendampingi kasus ini, Totok Cahyo Nugroho mengaku akan terus mengawal kasus ini hingga pihak korban dapat memperoleh keadilan.
“Apapun ceritanya, I ini korban karena masih di bawah umur. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Sat Reskrim Polres Temanggung yang tengah menangani kasus ini,” tegasnya.
Korban rudapaksa dan ibunya tengah memberikan keterangan terkait aduan hukum atas kasus yang mendera mereka di Posbakum Pengadilan Negeri Temanggung.Korban rudapaksa yang dilakukan ayah tiri di Temanggung ini harus menanggung beban berat. Iakini tengah hamil dan diminta mundur dari sekolah. (Istimewa)
Dicabuli sejak SMP
Korban bercerita, sebenarnya perilaku bejat ayah tirinya ini sudah dilakukan sejak ia masih duduk di bangku SMP.
Pelaku selalu mencari peluang untuk mengerayangi tubuh anak yang harus dialindungi itu.
Meski tidak pernah berhasil pantaran I berhasil lari atau upaya itu kerap diketahui ibunya.
“Tiap ketahuan ibu mesti tidak jadi memegang-megang saya. Kemudian mereka berdua bertengkar.”
“Bahkan sempat ayah tiri saya pergi beberapa bulan sebelum akhirnya pulang lagi,” kenangnya.
Nahas, akhirnya setelah I menginjak bangku kelas XII MA, peristiwa rudapaksa pun akhirnya terjadi.
Dengan iming-iming akan bertanggung jawab, korban yang saat itu hanya berdua di dalam rumah pada siang bolong terpaksa merelakan keperawanannya kepada sang ayah tiri.
Meski sudah mempertahankan kesuciannya sekuat tenaga, namun tubuh besar dan kuatnya tenaga sang ayah tak bisa ia tandingi.