PERBANKAN
Berbeda dari Tabungan Biasa, Intip Keuntungan dan Cara Menghitung Bunga Deposito dan Pengembaliannya
Umumnya, instrumen investasi ini kerap menjadi favorit para ibu rumah tangga maupun para investor dengan tipe konvensional.
TRIBUNBATAM.id - Deposito menjadi produk investasi yang cukup digemari banyak orang.
Selain itu menjadi alternatif menyimpan uang tunai dengan aman namun menguntungkan.
Ini dikarenakan bunga deposito lebih tinggi dari tabungan serta lebih stabil dari produk investasi lain seperti reksadana dan saham.
Apalagi deposito merupakan salah satu produk investasi yang aman karena dijamin oleh LPS.
Nasabah tidak hanya menyimpan uang dengan aman tetapi juga akan mendapatkan keuntungan tambahan berupa bunga deposito.
Umumnya, instrumen investasi ini kerap menjadi favorit para ibu rumah tangga maupun para investor dengan tipe konvensional.
Cara menghitung bunga deposito berbeda dengan produk tabungan pada umumnya.
Namun, dana yang disimpan di deposito hanya boleh diambil pada jangka waktu yang sudah ditentukan seperti, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.
Baca juga: Biaya Transfer Antarbank Turun Rp 2.500, Ini Daftar 42 Bank Berpartisipasi BI FAST
Baca juga: Satgas Waspada Investasi Tutup Aktivittas 50 Pinjol dan 5 Pegadaian Bodong, Berikut Daftarnya
Semakin lama tenornya, semakin besar pula bunga deposito yang didapatkan.
Untuk itu, jika ingin menggunakan produk deposito, baiknya mengetahui bagaimana cara hitung bunga deposito.
Cara menghitung bunga deposito
Besaran bunga deposito bergantung pada perkembangan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Apabila suku bunga acuan naik, maka bunga deposito akan ikut naik.
Masih banyak masyarakat awam yang tidak mengetahui tentang produk deposito, termasuk cara hitung bunga deposito.
Dilansir dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, berikut cara menghitung bunga deposito agar dapat melihat keuntungan dari penempatan dananya, yaitu: