TERUNGKAP Motif Penyerangan Sekuriti Sumber Marine Shipyard Batam, Pelakunya Abang Adik
Akhirnya terungkap motif penyerangan sekuriti PT Sumber Marine Shipyard bernama Sandro menggunakan senjata tajam hingga mendapat perawatan medis.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - "Betul kan kau dikeroyok sekuriti?," tanya Arif Gunawan kepada David Renata di Polsek Batuaji, Kamis (24/2/2022).
Tanpa waktu lama, David pun membenarkan apa yang dialaminya kepada Arif.
“Iya bang. Betul, saya dikeroyok sekuriti,” jawabnya.
Keduanya merupakan abang adik sekaligus tersangka penyerangan terhadap komandan regu sekuriti PT Sumber Marine Shipyard, perusahaan industri galangan kapal di Tanjunguncang Batam, Sabtu (19/2/2022).
Keduanya tampak mengenakan baju tahanan dengan tangan diborgol sambil mengenakan penutup wajah (sebo).
Anggota Polsek Batuaji yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Budi Sentosa menangkapnya setelah tersangka mencoba bersembunyi di kawasan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang.
Arif Gunawan tak terima setelah mendengar apa yang dialami oleh adiknya itu.
Baca juga: Duet Abang Adik Bagi Tugas Serang Sekuriti PT Sumber Marine Shipyard, Motifnya Terungkap
Baca juga: Sekuriti PT Sumber Marine Shipyard Batam Diserang OTK Pakai Sajam, Aksi Terekam CCTv
Tanpa pikir panjang, ia mengajak adiknya ke lokasi perusahaan untuk membuat perhitungan dengan sekuriti yang mengeroyoknya.
Kondisi ini diperparah dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menurut David Renata secara sepihak yang diterimanya dari perusahaan itu.
Arif Gunawan pula yang menjadi pelaku utama penyerangan petugas sekuruti PT Sumber Marine Shipyard bernama Sandro hingga harus mendapat perawatan medis.
Rekaman kamera pengawas kejadian itu pun viral di sosial media.
Mereka berdua berbagi tugas dalam menjalankan misi balas dendamnya.
Arif bertugas mengeksekusi, sementara David Renata menunggu di kendaraan.
Arif Gunawan pun sangat yakin jika adiknya tidak berbohong kepadanya.
“Gak mungkin adik saya berbohong. Kalau dia berbohong dikeroyok sekuriti berarti sama saja dia menjebloskan saya. Siapa yang tidak sakit hati pak, saya terima laporan dari adik saya seperti itu. Hanya karena persoalan parkir, adik saya dikeroyok oleh sekuriti. Setelah dikeroyok kena PHK lagi. Dia ini (David) adik kandung saya, dia punya anak tiga. Istrinya di kampung. Kalau dia di PHK anak dan istrinya mau dikasi makan apa,” ungkap perantau asal Palembang Sumatra Selatan ini.