GEMPA BUMI
Gempa Pasaman Barat Telan Korban Jiwa, Pasien Puskesmas Panik Ada Gempa Susulan
Gempa yang terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumbar memakan korban jiwa. BPBD mengumumkan data sementara akibat bencana itu.
TRIBUNBATAM.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman mengumumkan adanya korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang terjadi, Jumat (25/2/2022).
Korban meninggal dunia disebabkan terhimpit bangunan yang roboh akibat gempa yang diketahui dua kali terjadi di salah satu daerah di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) itu.
Gempa bumi di sekitar daerah Pasaman Barat, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) ternyata terjadi dua kali.
Selain gempa dengan magnitudo 6,2 sekira pukul 08.39 WIB, Jumat (25/2/2022), gempa juga terjadi dengan magnitudo 5,2.
Gempa pertama terjadi sekira pukul 08.35 WIB dengan kekuatan 5.2 SR dengan lokasi pada koordinat lintang 0.14 LU dan bujur 99.99 BT.
Selanjutnya, gempa bumi dengan 6.2 SR terjadi pukul 08.39 WIB dengan lokasi pada koordinat lintang 0.15 LU dan bujur 99.98 BT.
Baca juga: 6.2 Magnitude Earthquake Shakes West Pasaman, West Sumatra, No Tsunami Potential
Baca juga: Pasaman Barat 2 Kali Diguncang Gempa Bumi, Terasa Hingga Pariaman, Warga Berhamburan Keluar
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Irwan Slamet, mengatakan dua kali gempa bumi ini berpusat di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar.
Kedua gempa diketahui tidak berpotensi tsunami namun diharapkannya masyarakat tetap waspada.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pasaman, Alim Bazar kepada TribunPadang.com mengungkap jika terdapat 3 korban meninggal dunia dan 30 korban luka-luka.
Mereka merupakan warga di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.
Ia menjelaskan, korban luka-luka dan meninggal dunia saat ini berada di Puskemas Ladang Panjang.
"Korban meninggal dunia dan luka-luka di akibatkan terhimpit bangunan yang roboh akibat gempa tersebut," tuturnya.
Ia menambahkan, saat ini situasi di Puskesmas Ladang Panjang masih dalam kepanikan, akibat masih adanya beberapa gempa susulan setalah gempa 6.2 SR sebelumnya.
"Sebagian pasien masih ada yang berada di luar ruangan puskesmas, akibat masih ada gempa susulan, dan daya tampung Puskesmas yang sedikit," ujar Alim Bazar.
Baca juga: Gempa Bumi Guncang 2 Daerah di Provinsi Papua Hari Ini, Berikut Data BMKG
Baca juga: Gempa Bumi Guncang Pangandaran Jawa Barat saat Tahun Baru Imlek
Kata Alim Bazar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Pasaman, dan akan mendirikan tenda darurat untuk korban gempa tersebut.
Ia menjelaskan untuk saat ini, data pasti kerusakan dan korban akibat gempa tersebut belum bisa diketahui, karena personel dari BPBD Pasaman masih turun ke lokasi memantau keadaan.
Sementara, terkait longsor yang terjadi di Nagari Malapah, Alim Bazar Belum bisa memastikan kejadian tersebut.
"Saat ini saya sedang berada di Puskesmas Ladang Panjang untuk melihat situasi korban, selanjutnya akan menuju ke Nagari Malapah," sebutnya.
RUSAK Kantor Dinas Pariwisata
Gempa bumi Pasaman Barat Jumat (25/2/2022) mengakibatkan sejumlah kerusakan.
Loteng Kantor Dinas Pariwisata Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), rubuh dan kaca pecah.
Decky Harmiko Syaputra selaku Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat mengatakan gempa terasa cukup kuat.
"Rata-rata semua kantor kena dampak rusak ringan, seperti kaca pecah dan loteng roboh," kata Decky Harmiko Syaputra.
Hal yang sama juga terjadi di kantornya. Kaca pecah dan loteng ada yang roboh.
Ia mengatakan, saat terjadi gempa semua staff dan karyawan berhasil mengamankan diri sehingga tidak ada yang terluka.
"Saya sedang di kantor tadi dan lari semuanya keluar dari bangunan menyelamatkan diri," katanya.
Baca juga: BMKG Minta Warga Kepri Waspada Cuaca Ekstrem, Gelombang Laut Natuna Utara Bisa 5 Meter
Baca juga: Istrinya Hamil Besar, Atta Halilintar Bingung Selamatkan Aurel Hermansyah saat Gempa
Pihaknya belum mendapatkan informasi dan belum mendapatkan laporan adanya lokasi atau bangunan di lokasi pariwisata yang mengalami rusak di Kabupaten Pasaman Barat.
TribunPadang.com sebelumnya melaporkan jika gempa bumi merusak rumah dinas Bupati Pasaman Barat pecah.
Mantan Camat Kinali, Bakaruddin mengaku merasakan gempa yang cukup kuat.
"Iya dirasakan gempanya, kalau di sini kekuatannya lumayan lah," kata Bakaruddin yang kini menjabat Plt Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat, Bakaruddin.
Ia mengatakan akibat gempa bumi ini ada kerusakan di rumah dinas Bupati Pasaman Barat.
"Kami tadi kebetulan sedang ada kegiatan di Rumah Bupati. Jadi berhamburan keluar semuanya, banyak kaca yang pecah," katanya.
Ia mengatakan, tadi langsung meninggalkan lokasi untuk melihat anaknya di sekolah.(TribunBatam.id) (TribunPadang.com/Hafiz Ibnu Marsal/Rezi Anwar)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Gempa Bumi
Sumber: TribunPadang.com