124 Gempa Susulan Terjadi di Pasaman Barat hingga Minggu (27/2) Pukul 06.00 WIB

BMKG Padang Panjang mencatat sudah 124 kali terjadi gempa susulan di Pasaman Barat hingga Minggu (27/2) pukul 06.00 Wib, sejak gempa 1, Jumat (25/2)

Editor: Dewi Haryati
124 Gempa Susulan Terjadi di Pasaman Barat hingga Minggu (27/2) Pukul 06.00 WIB. Foto ilustrasi gempa 

PADANG, TRIBUNBATAM.id - Sedikitnya sudah 124 gempa susulan terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat, sejak gempa pertama berkekuatan 6.1 SR mengguncang wilayah itu pada Jumat (25/2/2022) lalu.

Adapun 124 gempa susulan ini terjadi dalam rentang Jumat hingga Minggu (27/2/2022) pagi sekira pukul 06.00 WIB.

Informasi ini disampaikan oleh Kordinator Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang Hamidi Arifin.

Ia menyebut, dari 124 gempa susulan tersebut, kekuatan paling besar masih 5.2 SR yang terjadi pada Jumat lalu sekitar pukul 11.00 WIB.

Sementara itu hingga Minggu (27/2/2022) pukul 06.00 WIB, kekuatan gempa susulan terbesar tercatat 4.9 SR pada pukul 02.08 WIB.

"Kalau hari ini (Minggu) untuk sementara terbesar 4.9 SR tapi untuk secara keseluruhan gempa susulan yang terjadi paling besar 5.2 SR," bebernya dilansir dari TribunPadang.com.

Hamidi juga tidak memungkiri potensi gempa susulan masih ada, sehingga masyarakat tetap harus waspada.

Update Korban Gempa Pasaman Barat

Sebanyak 2 warga kembali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sehingga total korban jiwa menjadi 10 orang.

Baca juga: Dampak Gempa Pasaman Barat, 10 Ribu Warga Diperkirakan Mengungsi, Terparah di Nagari Kajai

Baca juga: Gempa Bumi di Sumatera Barat, Getaran Terasa Hingga ke Karimun Kepri dan Negeri Jiran

Hal itu berdasarkan perkembangan laporan dari lapangan per Sabtu (26/2/2022) pukul 20.56 WIB.

Sementara itu hasil kaji cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat bersama BPBD masing-masing kabupaten terdampak dan instansi gabungan telah mencatat ada sebanyak 42 orang luka berat.

Lalu 346 luka ringan, 4 orang masih dinyatakan hilang dan 13.000 jiwa mengungsi.

Adapun apabila dirinci lebih lanjut, korban jiwa dalam kondisi meninggal dunia tercatat dari Kabupaten Pasaman Barat ada sebanyak 4 orang, luka berat 37 orang, dan luka ringan 310 orang.

"Lebih dari 10 ribu jiwa mengungsi di 35 titik pengungsian yang berada di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Kinali," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulis.

Kemudian dari Kabupaten Pasaman dilaporkan ada 6 orang meninggal dunia, luka berat 5 orang, luka ringan 36 orang, 3 ribu jiwa mengungsi dan ada 4 orang tertimbun material longsoran yang hingga kini masih dalam proses pencarian dan pertolongan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved