KARIMUN TERKINI

Waktu Berangkat Sehat, Seorang Nelayan di Karimun Ditemukan Meninggal Dunia saat Melaut

Seorang nelayan di Karimun ditemukan meninggal dunia di atas kapal jaring muatan, Sabtu (27/2/2022). Sebelum melaut, Anuar disebut sehat-sehat saja.

Penulis: Yeni Hartati |
Warta Kota
Seorang nelayan di Karimun ditemukan meninggal dunia di atas kapal jaring muatan, Sabtu (27/2/2022). Sebelum melaut, Anuar disebut sehat-sehat saja. Ilustrasi mayat 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Seorang nelayan di Karimun ditemukan meninggal dunia di atas kapal jaring muatan, Sabtu (27/2/2022).

Korban diketahui bernama Anuar (77) ditemukan oleh rekan kerjanya yakni Budiman (27) dan Herman (19) yang ketika itu ingin membangunkannya.

Melalui, Kapolsek Tebing AKP Brasta Pratama Putra menjelaskan kronologi korban yang meninggal di atas kapal jaring.

"Saat itu, Anuar tidak merespon ketika kedua rekannya memanggil dan setelah diperiksa Ia diketahui telah meninggal dunia," ujar AKP Brasta Pratama Putra.

AKP Brasta menjelaskan, Anuar dan kedua rekannya saat itu sedang melaut di sekitar perairan Selat Malarko Kecamatan Tebing.

Diketahui, ketiganya tengah melaut sejak Senin (21/2/2022) lalu, mereka berangkat melaut menggunakan kapal jaring bermuatan 4 ton milik Adi.

"Malam sebelum ditemukan meninggal dunia, kedua rekannya sempat melihat kondisi Anuar baik- baik saja. Ketika itu Ia sedang menutup kembes dan ingin tidur," tambahnya.

Baca juga: Zona Merah, Mulai 2 Maret Sekolah di Singkep Lingga Kembali Belajar Daring Selama 10 Hari

Baca juga: CATATAN 1 Tahun Kepemimpinan Haris - Wan, Terus Komitmen Tunaikan Visi dan Misi Pembangunan

Namun, ketika pagi hari hendak menarik jaring dan membangunkan korban, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Saat ingin menarik jaring, mereka membangunkan Anuar. Dan baru menyadari Ia telah meninggal dunia," terangnya.

Kemudian korban dievakuasi ke darat melalui pelabuhan Malarko Kecamatan Tebing, menuju RSUD Muhammad Sani.

"Hasil identifikasi oleh kepolisian juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan, korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya," terangnya.

Brasta menerangkan bahwa korban tidak mempunyai keluarga sehingga rekan dan pemilik kapal yang bertanggung jawab pemakaman korban.

"Korban tidak memiliki keluarga dan terkait daerah asalnya juga tidak diketahui. Sehingga kami menyerahkan kepada pemilik kapal untuk kemudian dimakamkan di TPU Sungai Pasir Kecamatan Meral," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved