Setelah Travel Bubble Kepri-Singapura, Dispar Berharap Pemerintah Pusat Tetapkan VTL
Dispar Kepri berharap pemerintah pusat segera menetapkan VTL setelah sukses dnga travel bubble dengan Singapura.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berharap pemerintah pusat segera menetapkan Batam dan Bintan terkait kebijakan vaccinated travel line (VTL) dengan Singapura.
Ini merupakan jalur khusus wisata yang disediakan suatu negara kepada negara lainnya.
Dengan vaccinated travel line, wisatawan yang berhak masuk ke negara tujuan wajib memenuhi sejumlah kriteria.
Salah satu di antaranya telah menerima vaksinasi covid-19 dosis penuh.
Singapura dan Provinsi Kepri sebelumnya telah sepakat memberlakukan travel bubble.
Sejumlah wisatawan Singapura sudah beberapa kali masuk Nongsa, Kota Batam dan Lagoi, Kabupaten Bintan.
"Travel Bubble masih berlanjut. Kita juga sudah meminta pusat untuk menetapkan VTL dengan Singapura, agar diterapkan di Batam dan Bintan," ujar Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Kepri Buralimar, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: 151 Wisman Asal Singapura Sudah Pesan Paket Travel Bubble Selama Maret 2022
Baca juga: Gubernur Ansar Sambut Wisman Travel Bubble Perdana Dari Singapura di Bintan
Diakuinya hal ini berbeda dengan penerapan travel bubble, yang mana kawasannya sudah ditentukan.
Bahkan, dua pintu masuk bakal dibuka untuk wisatawan mancanegara (Wisman) yakni bandara dan pelabuhan Internasional.
"Kalau VTL diterapkan, semua pintu masuk dibuka seperti dua bandara dan delapan pelabuhan Internasional. Dengan harapan wisman masuk semua seperti tahun-tahun sebelum Covid-19 melanda. Kalau travel bubble, kan kawasan tertentu saja, seperti Nongsa sama Lagoi saja," kata Buralimar.
Menurutnya apabila penerapan VTL dibuka tentunya kebijakan ini membawa angin segar bagi pelaku pariwisata di Kepri. Karena, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Selain itu, cakupan untuk perjalanan para wisman di Kepri juga semakin luas.
Sementara itu untuk pelaksanaan travel bubble, sejauh ini masih berjalan. Pihaknya akan tetap melakukan evaluasi untuk kenyamanan wisman yang datang. Tentunya dengan menerima masukan-masukan dari pelaku pariwisata terutama dari Nongsa Sensation dan Lagoi Bintan.
"Pastinya ada evaluasi masukan dari pelaku wisata dari Nongsa Sensation dan Lagoi Bintan. Kita sudah ajukan ke pusat tinggal menunggu keputusan pusat," kata Buralimar.
Dari total wisman melalui travel bubble yang datang di bulan Februari, sedikitnya ada 37 orang.
Baca juga: Gubernur Kepri Sambut Kedatangan 35 Turis Dari Singapura ke Lagoi Bintan, Program Travel Bubble
Baca juga: Kadispar Kepri Buralimar Pastikan Wisman Singapura Tetap Berada di Kawasan Travel Bubble
Dengan rincian, pada 23 Februari kemarin Wisman yang datang sebanyak 26 orang, lalu, tanggal 24 Februari, ada 6 orang.