CORONA KEPRI
Kepri Waspada Covid-19, Kasus Kematian Bertambah, Pasien Baru Tercatat 273 Orang
Korban jiwa akibat covid-19 atau virus corona di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih saja bertambah.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KEPRI PPKM Level 3
Wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) saat ini berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Baca juga: Lansia Karimun Penerima Vaksin Booster Covid-19 Tak Sampai 10 Persen, Apa Kata Dinkes?
Baca juga: Corona di Kepri Makin Menggila, Kasus Aktif Tembus 3.967, Batam Sumbang 2.358 Pasien
Kondisi ini berdampak terhadap dunia pendidikan yang sebelumnya sempat menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung menutukan proses belajar mengajar di seluruh wilayah Kabupaten Kota Provinsi Kepri harus menerapkan PTM 50 persen.
Apabila situasi penyebaran Covid-19 sudah membaik, pihaknya optimis PTM 100 persen bisa kembali digelar.
"Seluruh Kabupaten Kota metodenya PTM 50 persen sampai waktu yang tidak bisa ditentukan," kata Andi saat berada di Kota Batam, Sabtu (5/3/2022).
Pengecualian bagi daerah hinterland di Kepri yang siswanya hanya dibawah 20 orang, PTM 100 persen tetap dilaksanakan.
Tetapi kalau ada 1 orang yang terpapar, maka harus menerapkan sistem daring kembali.
Metode Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Batam juga kembali menerapkan sistem 50 persen atau PTM terbatas.
Hal ini dikarenakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 pada Selasa (1/3/2022) lalu seusai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 14 Tahun 2022.
Baca juga: Ikut Vaksinasi Covid-19, Warga Karimun Dapat BBM Gratis Pertalite 2 Liter
Baca juga: Disarankan Sarapan Sebelum Vaksin, Berikut Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Karimun pada Hari Ini (4/2)
"Kami mengikuti keputusan bersama Menteri Pendidikan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri itu hanya 50 persen, proses belajar mengajar," ujar Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, Rabu (2/3/2022).
Dalam hal ini Amsakar juga mengimbau kepada masyarakat Kota Batam untuk terus memperketat protkes di tengah melonjak kembali kasus Covid-19.
Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan hindari kerumunan.
"Biar kita sama-sama terhindar dari virus ini. Tetap jaga kesehatan dan lebih diperketat lagi protkesnya," katanya.
Diakuinya, selain pembatasan, jika terdapat siswa yang terkonfirmasi positif maka kelompok belajarnya akan diberhentikan sementara.