Kakak Adik Dikeroyok OTK di Warung Tuak, 1 Meninggal Dunia, Muncul Dugaan Berebut PSK
Aksi pengeroyokan dialami kakak adik di warung tuak. Muncul laporan jika mereka diduga mabuk hingga berebut PSK.

TRIBUNBATAM.id - Aksi pengeroyokan dialami kakak adik, Azhari (43) dan M Nizar (41).
Keduanya dilaporkan dikeroyok sejumlah orang tak dikenal ketika berada di sebuah warung tuak.
Lokasinya berada di Dusun Damai Titi Patyung, Desa Pakam Raya, Kecamatan Medan Deras, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatra Utara (Sumut).
Dalam kejadian ini, M Nizar diketahui meninggal dunia.
Ia mengalami luka parah di sekujur tubuh, termasuk bagian kepalanya.
Kepala Dusun V, Desa Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka, Zakaria mengatakan, M Nizar sempat dibawa ke Klinik Harun. Namun korban meninggal dunia.
TribunMedan.com melaporkan jika keduanya mabuk dan sempat berebuk Pekerja Seks Komersial (PSK).
Baca juga: Polisi Kejar 5 Pelaku Pengeroyokan Depan Salon Nagoya Newton Batam, Kesal Diusir saat Ngamen
Baca juga: PENGAKUAN HS, Pelaku Pengeroyokan SA di Nagoya Newton Batam, Kesal Diusir Setelah Ngamen
Zakaria sendiri mengatakan dirinya tidak ada di lokasi saat kejadian.
Dia cuma tahu bahwa sebelum tewas dengan kondisi luka parah, Nizar bersama kakaknya Azhari tergopoh-gopoh sampai di desa dalam kondisi tak berdaya.
"Ya, dikeroyok di warung tuak," kata Zakaria.
Sementara Kasat Reskrim Polres Batubara, AKP Fery Kusnadi ketika dikonfirmasi belum mau memberikan keterangan.
Namun, dari video yang beredar, petugas Sat Reskrim Polres Batubara ada mengamankan sejumlah orang pasca-kasus penganiayaan berujung kematian ini.
Mereka yang diamankan terdiri dari lima orang wanita diduga PSK, dan dua orang laki-laki.
Ketujuh orang tersebut dibawa menggunakan mobil polisi ke Polres Batubara.
Berkaitan kabar soal berebut PSK di warung tuak, masih didalami lebih lanjut.
2 PEMUDA Jotos di Batam
Dua orang pemuda terlibat dalam perkelahian jalanan di depan Halte Simpang Kavling Baru, Kecamatan Sagulung, Batam, Jumat (18/2/2022) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Bak film action, mereka saling baku hantam. Sontak peristiwa itu pun menjadi tontonan pengendara serta warga sekitar.
Dalam pertarungan itu, tak ada yang kalah begitu juga yang menang. Kedua pemuda itu dengan ganasnya saling adu jotos tanpa menghiraukan pengunjung halte.
Baca juga: Seorang Pelaku Pengeroyokan di Nagoya Newton Ditangkap Polisi, 5 Masih Buron
Baca juga: Polisi Kembali Tangkap 2 Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI Hingga Tewas di Jakarta
Alhasil, warga sekitar harus berusaha keras melerai pertarungan dua pemuda itu hingga akhirnya dapat dipisahkan.
Pantauan TribunBatam.id, kedua pemuda itu saling melontarkan kalimat cacian dengan emosi berapi-api.
Di lokasi kejadian, ada seorang wanita yang berupaya menenangkan kedua pemuda yang berkonflik. Ia bahkan menangis meminta keduanya menghentikan kejadian itu.
Belum diketahui penyebab pasti kejadian itu. Namun menurut sejumlah saksi di lokasi, peristiwa itu dipicu rasa cemburu atas seorang wanita.
“Soalnya pas si cewek turun dari bus, tak lama ada kawannya menjemput. Tak berselang lama, ada lagi kendaraan datang dengan dua orang. Tak tau apa masalahnya cekcok, langsung berkelahi mereka,” ujar seorang pengunjung halte yang saat itu tengah menunggu jemputan.
Baca juga: Sebabkan Seorang Korban Kritis, Pelaku Pengeroyokan di Pasific Food Court Batam Dibekuk Polisi
Baca juga: KRONOLOGI Penikaman dan Pengeroyokan Dua Pemuda di R-Cafe Batam
Tak jauh dari halte itu, terdapat sebuah warung. Pengunjung warung juga turut menyaksikan kejadian.
“Biasalah itu, bertumbuk gegara wanita. Cuma tadi pas duel harusnya 1 lawan 1. Ini ada pula kawannya si laki-laki itu ikut-ikutan, jadi tak imbang. Biarin sajalah duel,” ujar seorang pengunjung, Simbolon.
Kejadian itu memang tak berlangsung lama, namun sempat menyita perhatian para pengendara hingga mengakibatkan kemacetan panjang.
Tak lama, pengunjung pun membubarkan diri.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing) (TribunMedan.com/Alif Al Qadri Harahap)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Cekcok Berujung Maut
Sumber: TribunMedan.com