Oknum Ketua RT di Batam Jual Paket Sembako Fiktif, Begini Modusnya Tarik Minat Warga
Pa, oknum Ketua RT di Batam menawarkan paket sembako murah kepada warga. 1 kupon dihargai Rp 60 ribu, dan 1 warga bisa membeli kupon lebih dari 1
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Puluhan korban penipuan kupon paket sembako fiktif dari Pa, oknum ketua RT di kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batuaji di Batam, mendatangi Polsek Batuaji, Kamis (10/3/2022) siang.
Mereka yang rata-rata ibu-ibu itu datang melaporkan Sw, seorang ibu rumah rumah tangga yang berdiam di perumahan Taman Carina.
Sw merupakan orang yang mengutip uang paket sembako fiktif dari masyarakat RW 01, Perumahan Taman Carina, Kelurahan Tanjunguncang.
Para ibu-ibu ini menginginkan ada pertanggungjawaban dari Sw. Sebab dialah yang berhubungan dengan masyarakat sebagai perpanjangan tangan dari Pa.
Sebelumnya, Sw merupakan satu dari dua warga yang lebih dahulu melaporkan Pa, oknum Ketua RT ke Polsek Batuaji.
Sw dan rekannya melapor, sebab kasus penipuan paket sembako fiktif ini mulai dipertanyakan warga dan Pa sudah tak bisa ditemui lagi.
Mereka berdua ingin agar polisi segera menangkap Pa, sehingga masyarakat yang telah membeli kupon dari mereka bisa langsung menuntut ke Pa.
Namun itu tak berjalan mulus. Sebab Pa sendiri saat ini masih diburu polisi.
Baca juga: Pengusaha Jasa Ekspedisi di Batam Jadi Korban Pencurian, Pelaku Anak Buah Sendiri
Baca juga: ADA yang Rela Ngutang Demi Sembako Murah, Uang Puluhan Warga Batam Dilarikan Oknum Ketua RT
Warga yang sudah geram, akhirnya mengambil langkah untuk melaporkan Sw juga ke polisi.
Sebab dialah yang mengutip uang dari warga.
Sementara Ketua RW 01 Perumahan Taman Carina, Hakimin menilai, banyak kejanggalan dalam persoalan paket sembako tersebut.
Selain tidak ada koordinasi ataupun pemberitahuan kepada perangkat RT/RW setempat, sumber dan penanggungjawab sembako murah yang dijanjikan juga tak jelas.
Pendistribusian paket sembako murah ini sangat tertutup dan hanya menyasar kaum ibu-ibu.
"Itulah yang kami sesalkan. Kebanyakan kaum ibu-ibu yang bergerak secara diam-diam. Kami perangkat sama sekali tak tahu. Sumbernya dari mana, siapa penanggungjawabnya kami juga tak tahu. Kaget sudah beredar informasi dugaan penipuan ini mencuat ke publik," ujar Hakimin.
Dari informasi yang didapatnya sebut Hakimin, pembelian kupon paket sembako ini juga tak dibatasi jumlahnya.
Satu warga bisa membeli sampai belasan hingga puluhan kupon. Ini tentunya tak lazim. Sebab program paket sembako murah yang legal umumnya hanya memperbolehkan satu KK satu kupon.
Ini terbalik, satu warga boleh membeli kupon sebanyak-banyaknya.
"Makanya banyak total kerugian seluruh korban. Satu orang bisa setor sampai belasan kupon. Satu kupon dijual seharga Rp 60 ribu. Ratusan juga yang diraup pelaku," ujar Hakimin.
Informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, Pa, oknum Ketua RT di Batam itu telah ditangkap polisi di Sumatera Selatan, kampung halamannya.
Uang Puluhan Warga Batam Dilarikan Oknum Ketua RT
Sebelumnya diberitakan, puluhan warga RT 1, 2 , 3, 4 RW 01 perumahan Taman Carina, Tanjung Uncang yang kebanyakan ibu-ibu mendatangi Polsek Batu Aji, Kamis (10/3/2022) siang.
Kedatangan mereka ke kantor polisi tersebut untuk melaporkan ulah oknum Ketua RT yang diduga melakukan penipuan.
“Kami tertipu pak. Kami dijanjikan paket sembako namun sampai sekarang tak kunjung ada. Malahan Ketua RT itu hilang tak ada kabar,” ujar seorang warga perumahan Carina, Sumi.
Sumi mengaku merasa tertipu.
Sebab, uang yang dia gunakan untuk membeli kupon paket sembako murah itu hasil ngutang.
“Itu paket sembako diwartakan dengan harga Rp.60.000 dengan isi 10 kg, beras, 3 kg gula. Minyak goreng, susu dan beberapa jenis sembako lainnya. Makanya kami langsung beli kuponnya, lumayan dapat sembako murah di masa pandemi begini lagi susah,” katanya.
Kata Sumi, ada puluhan warga perumahan yang menjadi korban. Sudah beli kupon namun sembako tak kunjung didapat.
Sumi bersama warga lainnya serentak memasuki ruang SPKT Polsek. Sebagian di antara mereka menunggu di luar ruangan.
Kedatangan warga ke Polsek ini didampingi oleh ketua RW 01 Perumahan Taman Carina Hakimin.
Hakimin membenarkan bahwa warganya akan mengadukan SW ke polisi atas ketidak pastian penjualan paket sembako murah.
“Iya, saya mendampingi ibu-ibu ini. Mereka sudah mau ribut di kompleks dengan ibu Sw, makanya saya sarankan ke kantor polisi saja," ujarnya.
Menurut Hakimin, warga korban penipuan paket sembako murah di lingkungannya sudah mendatangi Sw, namun tidak ada pertanggungjawaban sama sekali sehingga membuat kaum ibu-ibu tadi berang.
Mereka nyaris berantem sehingga ditenggarai perangkat RT/RW setempat untuk menyelesaikan di kantor polisi.
Dari informasi yang dihimpun, SW merupakan rekan dari ketua RT di Kelurahan Bukit Tempayan, Batu Aji.
SW berperan sebagai penyalur paket sembako di perumahan Taman Carina. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google