Ada Dugaan Bagi-bagi Kavling di Ibu Kota Negara (IKN) Kaltim, KPK Sebut Tak Semua Clean and Clearing
Kabar tak sedap berkembang di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Muncul dugaan bagi-bagi kavling di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Dilansir dari Tribunnews.com, rumor tersebut perlu ditelusuri lebih lanjut kebenarannya.
Selain itu, Alex memaparkan KPK sudah diminta ikut mengawal program pembangunan IKN Nusantara.
KPK, kata Alex, akan turut mengawasi mulai dari persiapan dan pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara.
KPK juga telah berkoordinasi dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pembangunan IKN Nusantara.
Alex menekankan koordinasi diperlukan agar tidak terjadi penyimpangan atau korupsi di proyek tersebut.
Duet Bambang Susantono-Doni Rahayu
Baru-baru ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Wakil Menteri Perhubungan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara.
Jokowi juga memilih petinggi Sinarmas Land, Doni Rahayu untuk mendampingi Bambang.
Sebagai doktor di bidang infrastruktur dari Universitas California, Berkeley, Bambang Susantono jadi Wakil Presiden Asian Development Bank.
Baca juga: UU Ibu Kota Negara Digugat ke MK, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Angkat Bicara
Baca juga: KPK Serahkan Berkas, Kasus Suap Seret Bupati Musi Banyuasin Nonaktif Segera Sidang
Ia juga menjadi Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia.
Tak hanya Bambang, Doni Rahayu juga memiliki jejak rekam di bidang pengembangan kota.
Doni yang saat ini menjadi Direktur Pelaksana Kantor Presiden Sinarmas Land tercatat sebagai pengembang kota mandiri Bumi Serpong Damai (BSD).
Dengan dipilihnya kedua tokoh ini, Jokowi berharap Nusantara ke depannya dapat menjadi kota yang sangat memperhatikan lingkungan hidup, dengan pepohonan dan kelestarian alam.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong membeberkan pertimbangan Jokowi memilih Bambang
Susantono dan Donny Rahajoe memimpin IKN Nusantara.
Menurut Jokowi, kedua tokoh itu memiliki kombinasi profesi yang baik jika dilihat dari sisi pengalaman.