Biang Kerok Minyak Goreng Langka! Ada Penimbun, Menjual ke Industri dan Penyelundup ke Luar Negeri

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi bahkan menyatakan sebenarnya stok minyak goreng yang dimiliki pemerintah cukup bahkan melimpah.

TribunBatam.id/Yeni Hartati
Ilustrasi - Deretan minyak goreng di salah satu tempat usaha di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Kamis (17/2/2022). 

TRIBUNBATAM.id - Masyarakat di sejumlah daerah masih disibukkan dengan kelangkaan minyak goreng.

Belakangan minyak goreng entah kenapa seperti menghilang di pasaran, tak terkecuali di pasar modern.

Dugaan-dugaan main kotor oknum tertentu pun bermunculan di tengah kelangkaan minyak goreng murah.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi bahkan menyatakan sebenarnya stok minyak goreng yang dimiliki pemerintah cukup bahkan melimpah.

Stok itu dihasilkan dari penerapan kebijakan DMO (domestic market obligation) dan DPO (domestic price obligation).

"Ini kita bicara seluruh Indonesia, 390 juta liter ini untuk seluruh Indonesia, per kemarin itu sudah 415 juta liter hanya dalam 20 hari," ujarnya.

Lantas sampai kapan minyak goreng langka dan kenapa minyak goreng mahal?

Baca juga: Satgas Pangan Karimun Sidak ke Pasar : Minyak Goreng Aman, Harga Cabai Naik

Baca juga: Roby Pastikan Stok Minyak Goreng di Bintan Aman Jelang Ramadhan, Bakal Sidak ke Lapangan

Berikut beberapa hal tentang penyebab minyak goreng langka hingga jawaban atas banyaknya pertanyaan sampai kapan minyak goreng langka.

Mendag blusukan cari minyak goreng murah

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi sempat meninjau langsung harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (9/3/2022).

Dalam peninjauannya, ia menemukan satu permasalahan yaitu tidak ada satupun kios yang menjual minyak goreng sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Per 1 Februari 2022 lalu, pemerintah telah menetapkan HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

"Minyak goreng, ada barangnya. Baik curah maupun kemasan. Permasalahannya hari ini, tidak ada satupun kios yang kita datangkan hari ini menjual minyak goreng sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah," ujar Mendag di sela-sela kunjungannya, Rabu (9/3/2022).

Kondisi serupa sebenarnya juga terjadi di lokasi lain yang juga mengalami kelangkaan minyak goreng murah.

Bahkan pada daerah tertentu, masyarakat kesulitan mencari ketersediaan minyak goreng, baik yang murah maupun mahal.

Baca juga: Minyak Goreng Langka Jadi Alasan Pasangan Pengantin Jadikan Minyak Goreng Untuk Mas Kawin

Baca juga: HEBOH Kabar Distributor Anambas Timbun Minyak Goreng, TNI/Polri Bareng DKUMPP Gelar Sidak

Di jaringan minimarket, sejak beberapa pekan terakhir, sangat sulit menemukan minyak goreng program pemerintah.

Bahkan, rak yang biasanya menampung minyak goreng, kini lebih sering kosong.

Setali tiga uang, minyak goreng program pemerintah juga sukar didapatkan di pedagang pasar tradisional, termasuk warung-warung di sekitar pemukiman.

Sementara itu, pada pedagang sekelas agen kebutuhan pokok, jadwal pasokan minyak goreng juga datang tidak menentu dan selalu langsung habis terjual dalam waktu singkat.

Mengapa minyak goreng langka dan mahal?

Penyebab minyak goreng langka juga pernah dijelaskan oleh Mendag Muhammad Lutfi.

Ia menduga ada oknum-oknum yang berani mempermainkan minyak goreng.

Hal ini menyebabkan masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.

Itulah jawaban sederhana tentang kenapa minyak goreng langka dan mahal.

Lebih lanjut, Mendag membeberkan ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab mengapa minyak goreng langka di pasaran.

Baca juga: Cuan Haram di Tengah Langkanya Minyak Goreng: Yang Beli Wajib Member dan Transaksi Barang Lain

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pemalsu Minyak Goreng Isi Air di Kudus, Begini Modusnya

Pertama, karena kebocoran untuk industri yang kemudian dijual dengan harga tidak sesuai patokan pemerintah.

Kedua, ada penyelundupan dari sejumlah oknum.

"Ini akan saya tindak keduanya menurut hukum," tegas Mendag mengenai penyebab kelangkaan minyak goreng murah.

Padahal dia bilang, sebenarnya stok minyak goreng yang dimiliki pemerintah cukup bahkan melimpah yang dihasilkan dari penerapan kebijakan DMO (domestic market obligation) dan DPO (domestic price obligation).

"Ini kita bicara seluruh Indonesia, 390 juta liter ini untuk seluruh Indonesia, per kemarin itu sudah 415 juta liter hanya dalam 20 hari," ujarnya.

Mendag juga mengatakan, ketersediaan minyak goreng yang banyak namun langka di pasaran karena ada beberapa oknum yang menimbun.

Hasil timbunan itu lantas dijual ke luar negeri dengan harga yang berlaku di tingkat global.

"Jadi ada yang menimbun, dijual ke industri atau ada yang menyelundup ke luar negeri, ini melawan hukum," tegas Lutfi soal penyebab minyak goreng langka.

"Pokoknya kita lagi mencoba, harga internasional boleh setinggi mungkin, harga nasional tetap terjangkau tetap terjangkau dan tersedia," sambungnya.

Baca juga: Cek Temuan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Ditimbun di Sumut, Bareskrim Terjunkan Tim

Baca juga: Harga Kembali Rp 19.500 per Liter, Pemkab Natuna Diminta Cari Solusi Stok Minyak Goreng

Sampai kapan minyak goreng langka?

Muhammad Lutfi pihaknya tidak mau berandai-andai kapan kelangkaan minyak goreng ini bisa teratasi.

Ia sempat mendapat pertanyaan, sampai kapan minyak goreng langka?

"Kita tidak mau berandai-andai," ujar Lutfi saat jumpa pers virtual, Rabu (9/3/2022) ketika ditanya sampai kapan minyak goreng langka.

Walau demikian, Lutfi menilai minyak goreng murah masih langka ditemukan lantaran adanya kemacetan di luar jalur distribusinya.

"Saya sudah katakan bahwa ini ada terjadi kemacetan di jalur distribusi atau ada tindakan melawan hukum, menjual ini secara ilegal," kata Lutfi.

Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim Mabes Polri untuk melakukan penyelidikan.

"Kita sudah tahu dimana tangki, jalur distribusinya, alamatnya, akan kami berikan ke Mabes Polri untuk dicek agar distribusinya berjalan baik," beber Lutfi.

Baca juga: Temuan Ombudsman Kepri, Masih Ada Pedagang Batam Jual Minyak Goreng di Atas HET

Baca juga: Peminat Tinggi, Minyak Goreng Satu Harga Masih Tersedia di Sejumlah Ritel Modern Batam

.

.

.

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved