INFO CUACA
WASPADA! Suhu Panas dan Angin Kencang Berpotensi Landa Bintan dan Tanjungpinang 3 Hari Mendatang
BMKG mengingatkan munculnya awan Cumulonimbus yang dapat menyebabkan munculnya titik api/hotspot yang dipicu suhu udara panas dan tiupan angin kencang
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak |
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang memprakirakan cuaca untuk wilayah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) untuk tiga hari ke depan.
Analisis dinamika, suhu muka laut (Sea Surface Temperature atau SST) per tanggal 11 Maret 2022 di sekitar Perairan Kepulauan Riau khususnya di Perairan Pulau Bintan umumnya masih dalam kondisi yang hangat berkisar antara 28 - 29°C dan anomali SST cenderung positif di wilayah perairan Kepulauan Riau yang bernilai antara 0.0 s.d. 1.5°C.
Indeks ENSO terupdate bernilai -0.80 dan dalam kondisi La Nina Lemah, sehingga dapat memberikan dampak terhadap peningkatan aktivitas konveksi di wilayah Indonesia, namun kurang berpengaruh di wilayah Kepulauan Riau.
Diprakirakan kondisi mulai berangsur netral pada Maret - April 2022.
"Indeks Dipole Mode (DMI) terupdate bernilai -0.47 dalam kondisi netral. Diprakirakan kondisi cenderung netral hingga Agustus 2022. Kondisi tersebut untuk saat ini kurang berpengaruh terhadap peningkatan suplai uap air dan aktivitas konveksi di wilayah Indonesia bagian barat," ujar prakirawan BMKG Tanjungpinang, Khalid Fiqri Nugraha Isnoor, Minggu (13/3/2022).
Ia menyebutkan, analisis per tanggal 10 Maret 2022 menunjukkan MJO berada dalam fase 1 dan tidak aktif, yang mengindikasikan pada kondisi tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan awan-awan konvektif di Indonesia terutama di wilayah Barat Indonesia termasuk Kepulauan Riau.
Baca juga: Selain Batam dan Bintan, Gubernur Berharap Daerah Lain di Kepri Juga Dibuka untuk Wisman
Baca juga: SEORANG Relawan RSKI Galang Batam Tertangkap Pakai Narkoba, Ini Penjelasan Rumah Sakit
Prakiraan dasarian II Maret 2022, Aliran massa udara di wilayah Indonesia diprediksi akan didominasi oleh angin baratan. Belokan Angin terjadi di utara Sulawesi, Maluku Utara dan Papua.
Pola siklonik diprediksi terjadi di Borneo Vortex dan selatan Bali Nusra Tenggara.
"Angin Monsun Asia diprediksi masih tetap aktif pada bulan Maret serta mendominasi sebagian besar wilayah Indonesia, dan diprediksi akan melemah pada bulan April - Mei," terangnya.
Kondisi ini mendukung untuk pembentukan awan di wilayah utara Indonesia termasuk wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya, namun adanya daerah tekanan rendah di selatan Indonesia dapat menghambat pembentukan awan hujan di Utara Indonesia.
Untuk prakiraan kelembapan udara lanjutnya, relatif (relative humidity) di wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya dasarian I Maret hingga dasarian III Maret 2022 untuk lapisan permukaan umumnya di berkisar 65-95%. Sedangkan untuk lapisan 850 berkisar 50-90% dan 700 mb berkisar antara 30-80%.
Kondisi tersebut mengindikasikan kurangnya ketersediaan pasokan uap air yang cukup di wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya sehingga kurang mendukung untuk pertumbuhan awan konvektif penghasil hujan.
"Untuk peringatan dini yang harus diwaspadai munculnya awan Cumulonimbus (Cb) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan sedang - lebat secara tiba-tiba dengan disertai petir/angin kencang pada hari ini dan munculnya titik api/hotspot yang dipicu akibat dari suhu udara yang relatif panas dan tiupan angin yang kuat," ungkapnya.
Diterangkannya, berdasarkan analisis dinamika atmosfer pengaruh fenomena cuaca skala global (ENSO, IOD, dan MJO) tidak berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas konveksi di wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya.
"Nilai SST yang hangat dengan anomali SST cenderung positif berperngaruh terhadap konvektifitas dan peningkatkan pasokan uap air ke atmosfer yang dapat mendukung pertumbuhan awan konvektif di wilayah Pulau Bintan," jelasnya.
Fenomena cuaca skala lokal berupa adanya belokan angin (shearline) dan adanya Bornoe Vortex di barat Pulau Kalimantan masih berpotensi terjadi di sekitar wilayah Kepulauan Riau. Namun, adanya daerah tekanan rendah di wilayah selatan Indonesia (Perairan Samudra Hindia) dapat menghambat pertumbuhan awan konvektif penghasil hujan.
Selanjutnya, kondisi kelembaban atmosfer pada lapisan bawah hingga menengah yang diprakirakan relatif rendah menyebabkan pertumbuhan awan konvektif penghasil hujan kurang signifikan.
"Oleh karena itu, secara umum kondisi cuaca di Pulau Bintan 3 hari ke depan umumnya Berawan dan berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang pada siang yang bersifat lokal," ungkapnya.
Sebagai informasi, berikut laporan perkiraan cuaca di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan untuk tiga hari ke depan.
13 Maret 2022
Kota Tanjungpinang, Cerah Berawan Sepanjang hari
Bintan Buyu, Cerah Berawan Sepanjang hari
Tanjung Uban, Cerah Berawan Sepanjang hari
14 Maret 2022
Kota Tanjungpinang, Cerah Berawan Sepanjang hari
Bintan Buyu, Cerah Berawan Sepanjang hari
Tanjung Uban, Cerah Berawan Sepanjang hari
15 Maret 2022
Kota Tanjungpinang, Cerah Berawan Sepanjang hari
Bintan Buyu, Cerah Berawan Sepanjang hari
Tanjung Uban, Berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang pada siang hari
13 Maret 2022
Lagoi, Cerah Berawan Sepanjang hari
Trikora, Cerah Berawan Sepanjang hari
Kijang, Cerah Berawan Sepanjang hari
14 Maret 2022
Lagoi, Cerah Berawan Sepanjang hari
Trikora, Cerah Berawan Sepanjang hari
Kijang, Cerah Berawan Sepanjang hari
15 Maret 2022
Lagoi, Berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang pada siang hari
Trikora, Berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang pada siang hari
Kijang, Cerah Berawan Sepanjang hari. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)