BATAM TERKINI
Data Kasus Demam Berdarah Dinkes Batam Hingga Maret 2022, Berikut Cara Mencegah DBD
Dinkes Batam mencatat kasus demam berdarah hingga Maret 2022. Bagaimana perkembangannya?
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kabar baik untuk Kota Batam, Provinsi Kepri.
Khususnya mengenai perkembangan kasus demam berdarah dengue atau DBD.
Penyakit ini mulai menjadi perhatian, terlebih dengan cuaca Batam yang kerap berubah-ubah.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, jumlah kasus DBD di Batam mengalami penurunan pada Januari hingga Maret 2022.
Pada Maret 2022 sebanyak 35 orang warga Kota Batam terkena DBD.
Sementara pada Februari 2022 lalu, 65 kasus dan Januari 2022 sebanyak 85 kasus.
"Kasus biasanya meningkat mulai musim hujan bulan November, Desember dan Januari. Dan mulai melandai April, Mei," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Melda Sari, S.kep., MM, Selasa (15/3/2022).
Diakuinya jumlah kasus DBD pada Desember 2021 lalu mencapai 97 kasus.
Baca juga: AWAS Demam Berdarah! Lingga Catat 18 Kasus Tersebar di Beberapa Kecamatan
Baca juga: 5 Cara Ampuh Berantas Sarang Nyamuk Demam Berdarah di Rumah, Jangan Gantung Pakaian Kotor!
Kemudian pada November 2021 sebanyak 91 kasus dan Oktober dengan 78 kasus.
Ia berharap tidak ada lagi lonjakan kasus DBD di Kota Batam.
Upaya pencegahan antisipasi kewaspadaan dini peningkatan kasus pihaknya juga sudah membuat imbauan melalui Surat Edaran Wali Kota Batam Nomor 68 Tahun 2021.
Pemko Batam meminta seluruh lapisan masyarakat untuk turut peduli dalam upaya mencegah penyebaran DBD antara lain dengan upaya penggerakkan masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3M Plus:
a. MENGURAS: Menguras dan menyikat dinding tempat penampungan air seperti: bak mandi dan drum.
b. MENUTUP: Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti: drum, tempayan dan lain lain.
c. MENGUBUR: Mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti : botol bekas, ban bekas dan lain lain.
d. PLUS CARA LAIN: Memantau wadah air yang dapat menjadi tempat perkembangbiakkan nyamuk aedes aegypti, mengganti air vas bunga seminggu sekali, mengeringkan air di alas pot bunga, memperbaiki saluran air dan lain lain.
Baca juga: Dinkes Klaim Kasus Demam Berdarah Kabupaten Kepri Ini Turun Dibanding Tahun Lalu
Baca juga: Demam Berdarah di Lingga, Puskesmas Lanjut Tangani 4 Kasus DBD Sejak Januari 2021
Seluruh lapisan masyarakat untuk turut dalam mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam mengimplementasikan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) dengan menunjuk Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk memantau dan memastikan tidak ada jentik dilingkungan masing-masing.
Segera membawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama atau melaporkan apabila ada warga yang terkena Demam Berdarah Dengue. Membantu petugas dalam kelancaran kegiatan Penyelidikan Epidemiologi dan Fogging Fokus yang dilakukan di wilayah saudara apabila ada kasus DBD.
Diimbau juga kepada Camat dan lurah dilingkungan Pemerintahan Kota Batam agar mendukung terlaksananya kegiatan pencegahan dan pengendalian vektor nyamuk DBD yang ada di wilayah kerjanya.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam