SELEB TERKINI
Tak Kooperatif, Indra Kenz Tutupi Informasi hingga Hilangkan Barang Bukti, Ngaku Pemain Biasa
Indra Kenz telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option lewat platform Binomo.
Bukan hanya terdampak secara ekonomi, ia juga terdampak secara psikologis.
"Bukan dari ekonomi saja, dari dari sosial, psikologi, mental semua kena," katanya.
Edwin sampai depresi selama lima bulan dan tidak melakukan apa pun.
Namun, lambat laun pikirannya terbuka karena ingat pada anak-anak yang masih duduk di bangku SD.
"Saya sempat depresi lima bulan, enggak bisa ngapa-ngapain, tapi saya sadar karena saya punya 3 anak yang kecil-kecil, mereka harus saya perjuangkan," katanya.
Di masa depresi, ia juga sempat ingin mengakhiri hidup. Namun, beruntung Edwin masih sanggup berpikir realistis demi masa depan anak-anaknya.
"Sempat ingin mengakhiri hidup. Namun, sadar setelah menonton ceramah di Youtube," katanya.
"Sebenarnya saya enggak sekuat ini, tapi saya berusaha kuat karena harus melanjutkan kehidupan," kata Edwin menambahkan.
Kepada Ichal Muhammad, ia mengaku main binary option lewat link afiliator Sultan Medan.
"Ya (ikut afiliator), Sultan Medan," katanya.
Bukan cuma dia, korban yang lain pun seperti Maru Nazaru pun main binary option melalui link Sultan Medan. Ia pun rugi Rp 500 juga.
Menurut Maru dan Edwin, mereka pada akhirnya berani terus memasukkan uang untuk bermain binary option karena melihat sang afiliator.
Kekayaan yang ditunjukkan Sultan Medan, membuat mereka berpikir itu semua nyata dan dapat mereka raih juga.
Sultan Medan yang dimaksud diduga adalah Indra Kenz alias Indra Kesuma.
Saking kayanya, Indra Kenz kerap disebut sebagai Crazy Rich Medan hingga Sultan Medan.