KARIMUN TERKINI
Batam dan Bintan sudah, Kapan Pelabuhan Internasional Karimun Boleh Terima Turis?
Anggota DPRD Karimun Sulfanow Putra mempertanyakan syarat agar Pelabuhan Internasional Karimun bisa dibuka seperti Batam, Bintan dan Tanjungpinang
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten Karimun telah menyurati Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terkait permintaan dibukanya pelayaran internasional.
Kali ini, Anggota DPRD Kabupaten Karimun, Sulfanow Putra juga ikut mendesak Pemerintah Pusat agar mengizinkan Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun dibuka.
Tujuannya agar wisatawan mancanegara atau turis asing bisa masuk kembali melalui jalur transportasi laut.
Anggota DPRD Karimun itu juga mempertanyakan soal izin dibukanya Pelabuhan Internasional Karimun.
"Kemenhub memperbolehkan pelabuhan internasional di Kepri dibuka. Namun dalam Surat Edaran nomor 29 tahun 2022 itu, Pelabuhan Internasional yang disebutkan hanya tiga, dan Karimun tidak disebutkan," ujar Sulfanow Putra, pada Selasa (22/3/2022).
Diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), hanya menetapkan tiga pelabuhan di Kepulauan Riau (Kepri) untuk melayani pelayaran internasional.
Adapun ketiga pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Internasional di Kota Batam, Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.
“Saya mendesak Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk juga dapat menetapkan Pelabuhan Tanjungbalai Karimun sebagai pintu masuk bagi turis, sama seperti Batam, Bintan dan Tanjungpinang," tambahnya.
Baca juga: Pemkab Karimun Serahkan LKPD Tahun 2021 ke BPK
Baca juga: Tak Cuma di Nongsa, Semua Pelabuhan Internasional di Batam Sudah Boleh Beroperasi
Menurutnya, Pemerintah Provinsi maupun Pusat semestinya dapat bersikap adil terkait penentuan pelabuhan yang dapat melayani pelancong atau turis mancanegara tersebut.
"Pada dasarnya Karimun adalah kawasan Industri, jika pemerintah mau memperjuangkan, harusnya Karimun juga dibuka. Tidak ada intimidasi terkait hal ini," terangnya.
Lebih lanjut, Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun sebenarnya sudah sangat siap untuk kembali melayani pelayaran internasional.
Sulfanow Putra justru membandingkan dengan pelabuhan di Kepri lainnya. Jika dibandingkan Pelabuhan Karimun, tak kalah ketat akan prokes selama pandemi Covid-19.
"Kalau masalah kedisiplinan prokes bisa dilihat dan buktikan. Kita di Karimun lebih disiplin dan ketat dibanding dengan pelabuhan daerah lainnya," jelasnya.
Terakhir, Sulfanow menyebut dalam waktu dekat akan menyambangi Satgas Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hal ini guna mempertanyakan syarat yang harus dipenuhi untuk membuka kembali jalur pelayaran Internasional.
"Kita tidak bisa menunggu Covid-19 mereda, kalau tidak kita bukan pelan-pelan dari sekarang. Untuk itu kami akan menanyakan syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh Karimun agar bisa dibuka seperti daerah lain," pungkasnya. (Tribunbatam.id/YeniHartati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google