BATAM TERKINI

Ada 13.000 Makam, Pengelola TPU Taman Langgeng Sei Panas Lakukan Pendataan dan Registrasi Ulang

Jumlah makam di TPU Taman Langgeng Sungai Panas ini mencapai 13.000 makam. Sehingga perlu pendataan ulang setiap makan kepada ahli waris.

TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi
Ketua TPU Taman Langgeng Sei Panas, Kota Batam, Kepulauan Riau, H. Siswanto (kiri) didampingi Sekretaris TPU Taman Langgeng, Adi Susanto (kanan) saat menjelaskan registrasi ulang TPU Taman Langgeng Sei Panas, Kota Batam, Kepulauan Riau. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menjelang Ramadan 1443 Hijriah, tempat pemakamam umum (TPU) Taman Langgeng ramai dikunjungi peziarah selama sepekan terakhir.

Warga paling ramai mengunjungi makam saat Sabtu atau Minggu.

"Tiap jelang Ramadan ahli waris sering berkunjung ke makam. Lantas mereka selesai ziarah biasa bersih-bersih makam juga," ujar Ketua TPU Taman Langgeng Sei Panas, Kota Batam, Kepulauan Riau, H. Siswanto, Selasa (29/3/2022)..

Diakuinya pada Minggu (27/3/2022) lalu, kurang lebih ratusan ahli waris berkunjung ke TPU Taman Langgeng secara bergantian.

Sehingga tak terjadi kerumunan di lokasi makam.

"Tiap Sabtu kemaren mulai ramai. Ratusan ada, tapi Minggu lebih ramai lagi, mungkin karena libur," ujarnya.

Jumlah makam di TPU Taman Langgeng Sungai Panas ini mencapai 13.000 makam.

Bahkan, makam ini sudah ada sejak 1970-an lalu.

Sehingga, pihaknya saat ini sudah melakukan pendataan ulang setiap makam kepada ahli waris.

Pendataan ini sudah dilakukan sejak Februari 2022 lalu masih berlangsung hingga saat ini dan tak ada batasan waktu.

Baca juga: Kena Pungli di Sekupang Batam? Laporkan ke 2 Nomor Berikut Ini

Baca juga: Selama 4 Hari, 24.650 Orang Tinggalkan Batam dari Bandara Hang Nadim

"Dengan adanya ziarah jelang Ramadhan seperti ini, kita juga mengadakan registrasi ulang. Biar makam di sini tertera," katanya.

Ironisnya lagi, beberapa makam di tempat tersebut ada yang sudah lama tak pernah dikunjungi oleh ahli warisnya.

Sehingga tanda makam tersebut hilang.

Hal ini yang membuat pihaknya penting melakukan pendataan ulang.

"Kadang ada yang nanya, di mana makam orang tua saya? Sudah 11 tahun dia tak kemari. Lalu pelan-pelan kita cari Alhamdulillah kita ketemu," ujarnya.

Ke depan, ia berharap makam-makam baru akan lebih ditata sehingga terlihat lebih indah.

Dan makam yang lama juga tetap dibersihkan dan dilestarikan, sehingga TPU Taman Langgeng Sei Panas ini bisa menjadi tempat wisata religi.

"Kami nanti akan buat paving block. Lalu rencananya buat taman juga. Jadi peziarah bisa betah juga," kata Siswanto.

Di tempat yang sama, Sekretaris TPU Taman Langgeng, Adi Susanto menambahkan, registrasi dilakukan agar pihaknya tetap berhubungan dengan pihak keluarga atau ahli waris alamarhum.

"Biar kami tidak lost kontak ahli waris, kalau ada kebijakan pemerintah bisa kita sampaikan," katanya.

Adi mengimbau kepada peziarah yang datang agar tetap mengutamakan protkes (protokol kesehatan).

Salah satunya hindari kerumunan dan menggunakan masker.

"Protokol kesehatan tetap kita jalankan, tetap pakai masker, pakai handsanitizer dan kita sediakan masker kalau ada yang tak bawa," katanya.

Salah satu Ahli Waris, Jesika menuturkan dengan adanya registrasi ulang makam di Taman Langgeng adalah hal yang bagus.

Apalagi makam di Taman Langgeng tersebut bisa juga termasuk makam tua.

"Biar makam kakek nenek saya nggak ketimpa sama orang lain. Selain itu makam bisa selalu dibersihkan oleh pengelolanya," kata Warga Bida Asri 1 ini.

Ia mengaku sudah mengurus registrasi ulang makam nenek dan kakeknya.

Adapun prosedurnya, ia menyediakan fotokopi KTP Ahli Waris 2 lembar, foto makam yang dicetak 3R sebanyak 2 lembar dan mengisi kartu yang telah dibagikan oleh petugas registrasi. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved