Hasil Autopsi Korban Kecelakaan Nagreg, Handi Harisaputra Masih Hidup saat Dibuang ke Sungai

Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta menggelar sidang dugaan pembunuhan berencana terhadap Handi Saputra terkait kecelakaan di Nagreg Jawa Barat

Instagram @infojawabarat
Mobil Isuzu Panther hitam bernopo B 300 Q yang menabrak Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14) (kiri), sosok penabrak (kanan). 

TRIBUNBATAM.id - Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta menggelar sidang dugaan pembunuhan berencana terhadap Handi Harisaputra terkait kecelakaan di Nagreg Jawa Barat, Kamis (31/3/2022).

Sidang Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta digelar dengan terdakwa Kolonel Inf Priyanto.

Ahli Forensik dokter Muhamad Zaenuri Syamsu Hidayat memberikan kesaksian tentang hasil autopsi jenazah Handi. 

Hasil autopsi menyimpulkan Handi meninggal dunia karena tenggelam dalam keadaan tidak sadar.

Sebelumnya sejoli Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14) menjadi korban tabrakan di Nagreg. 

Pelaku tabrakan salah satunya adalah Kolonel Inf Priyanto.

Baca juga: 3 Anggota TNI Penabrak Sejoli di Nagreg Reka Ulang Adegan Usai Menabrak hingga Buang Jasad

Selanjutnya Handi dan Salsabila dibuang ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Kesimpulan hasil autopso di antaranya karena hasil autopsi menunjukkan adanya benda-benda air semacam lumpur atau pasir halus di saluran napas Handi.

Selain itu, kata Zaenuri, ditemukan juga cairan merah kehitaman di rongga dada Handi.

Kemudian, kata dia, ditemukan pula pasir halus di paru-paru Handi.

Zaenuri menyampaikan hal tersebut dalam persidangan dengan terdakwa Kolonel Inf Priyanto di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta pada Kamis (31/3/2022).

"Masih bernapas (ketika dibuang ke sungai)," jawab Zaenuri ketika ditanya Ketua Majelis Hakim Brigjen TNI Faridah Faisal.

Berdasarkan pengalamannya sebagai dokter forensik, Zaenuri menjelaskan ada tiga kondisi jenazah yang ditemukan tenggelam.

Pertama adalah sadar, masuk ke dalam air, kemudian meninggal.

Pada kondisi tersebut, kata dia, akan terdapat air atau benda-benda yang biasa ada di air pada paru-paru dan lambung korban karena refleks manusia ketika sadar akan berusaha menyingkirkan air yang menuju saluran napas sehingga air juga akan masuk ke lambung.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved