Pembunuhan di Batam - Holmes Mabuk Tuak Sebelum Tikam Jefri
Kurang dari 3 jam, polisi berhasil menangkap Holmes Halonoan Banjarnahor, pelaku pembunuhan terhadap Jefri.
Penulis: Eko Setiawan | Editor: Agus Tri Harsanto
Setelah mengantarkan pelanggannya, Holmes mengambil gunting yang ada di laci mobil bagian depan.
Kemudian Holmes menyimpannya di kantong celana bagian belakang.
Dengan penuh emosi, Holmes yang malam itu juga terpengaruh dengan minuman keras mendatangi Jefri.
Ia benar-benar marah dan masih tidak terima pukulan yang ditujukan ke pelipisnya.
Sampai di kedai tuak tempat pencucian motor, ia akhirny bertemu dengan Jefri. Darahnya masih mendidih saat bertemu dengan Jefri.
Saat menghampiri Jefri, Holmes menanyakan apa mau Jefri hingga kedua orang ini terlibat cekcok mulut.
Saat cekcok itulah, Holmes kemudian mengeluarkan gunting yang sengaja ia bawa tersebut dan menikam Jefri dibagian leher.
Jefri sempat berdiri usai di tikam. Iapun berlari untuk meminta pertolongan.
Namun karena tikaman tersebut mengeluarka banyak darah, korban akhirnya tumbang dan akhirnya meninggal dunia.
Menurut Kapolresta Barelang Kombes Pol Nuhroho Tri Nurmantio mengatakan kalau pelaku ini memang sudah merencanakan pembunuhan karena dibalut rasa sakit hati.
"Memang dia sudah merencanakan pembunuhan karena marah dan sakit hati mendengar pernyataan itu," sebutnya.
Usai melakukan pembunuhan, pelaku bersembunyi di Ruko kawasan Bengkong Sarmen.
"Anggota kita membekuk pelaku sekitar pukul 02.00 Wib 2 jam usai kejadian," sebut Nugroho.
Sementara itu, Holmes mengaku menyesal dengan perbuatannya tersebut. Apalagi korban sampai meninggal dunia.
Sebab awalnya ia tidak ada niat untuk membunuh korban. Hanya saja, tikaman yang dilakukan tepat menyasar leher korban dan membuatnya meninggal dunia.(koe)