RAMADHAN

Puasa Ramadhan 3 April 2022, Simak Tata Cara dan Niat Mandi Wajib/Junub Sesuai Anjuran Rasulullah

Seorang Mukmin diharuskan melakukan mandi wajib terlebih dahulu atau bersuci setelah berhubungan suami istri maupun setelah haid bagi perempuan

Kompas.com via Shutterstock
Ilustrasi - Puasa Ramadhan 3 April 2022, Simak Tata Cara dan Niat Mandi Wajib/Junub Sesuai Anjuran Rasulullah 

1. Keluarnya mani

Ini berlaku bagi Muslim laki-laki maupun perempuan.

Baik pada saat tidur (mimpi) maupun dalam kondisi terjaga, disertai dengan syahwat.

Ada pun jika ia keluar karena sakit atau cuaca dingin, tidak wajib mandi.

Hal ini pernah terjadi di zaman sahabat.

Seseorang bertanya kepada sejumlah sahabat, ia mengadukan bahwa dirinya kadang keluar air memancar saat buang air kecil.

Thawus, Saad bin Jubair dan Ikrimah menanyakan apakah air yang memancar itu adalah air yang menjadi asal kejadian anak.

Begitu dijawab iya, mereka menyuruh laki-laki itu untuk mandi wajib (mandi besar).

Namun begitu didengar Ibnu Abbas, ia meralat fatwa mereka karena keluarnya air tersebut tidak disertai syahwat dan tidak membuat lesu.

"Itu hanya karena pengaruh cuaca dingin, Anda cukup berwudhu saja," demikian fatwa Ibnu Abbas.

Baca juga: Ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2022 untuk Batam Sekitarnya, Jadwal Salat 5 Waktu & Buka Puasa

Baca juga: Cara Alami agar Tak Loyo dan Mudah Mengantuk Saat Menjalankan Puasa Ramadhan

2. Berhubungan

Jika suami istri berhubungan, maka keduanya wajib mandi baik "keluar" maupun tidak.

Mandi wajib karena sebab pertama dan kedua ini disebut juga sebagai mandi junub, sebagaimana diterangkan oleh Syaikh Mushtofa Al Bugho dalam Fiqih Manhaji ‘ala Mazhab Syafi’i.

3. Haid

Tentu saja ini khusus untuk perempuan.

Jika haid sudah berhenti, maka wajib mandi untuk menyucikan diri dari hadas besar.

4. Nifas

Ini juga khusus untuk perempuan.

Jika nifas sudah berhenti, maka wajib mandi untuk menyucikan diri dari hadas besar.

5. Mati selain mati syahid

Seorang Muslim yang meninggal, ia wajib dimandikan.

Namun jika meninggalnya adalah mati syahid di medan jihad fi sabilillah, maka ia tidak wajib dimandikan

Baca juga: Ingin Tubuh Bugar Meski Berpuasa? Begini Cara Minum Air Putih yang Benar agar Tidak Dehidrasi

Baca juga: Lakukan 4 Amalan Sunah Ini, Bisa Menambah Pahala saat Puasa Ramadhan

6. Masuk Islam

Ulama Maliki dan Hambali mewajibkan mandi kepada orang kafir yang memeluk Islam.

Yakni berdasarkan hadits Abu Hurairah, bahwa Rasulullah memerintahkan Tsumamah yang baru masuk Islam untuk mandi.

Namun ulama Hanafi dan Syafi’i berpendapat hukumnya sunnah, kecuali jika mereka berjunub.

Alasannya, Rasulullah tidak menyuruh semua orang yang masuk Islam untuk mandi.

.

.

.

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved