BATAM TERKINI

Rutan Kelas IIA Batam Panen Semangka Warga Binaan Lebih Awal, Apa yang Terjadi?

Panen awal semangka hasil karya warga binaan Rutan Kelas IIA Batam mencapai 500 kilogram. Bobot per butirnya bahkan ada yang mencapai 8 kilogram.

TribunBatam.id/Ian Sitanggang
Petugas Rutan Kelas IIA Batam saat memanen semangka hasil karya warga binaan, Sabtu (2/4/2022). Mereka terpaksa memanen semangka ini lebih awal karena kondisi cuaca Batam. 

Petugas tidak temukan barang berbahaya.

Seluruh kamar hunian warga binaan digeledah petugas, mulai dari Blok A sampai dengan blok C.

Puluhan petugas Rutan dibantu anggota Polisi dari Polsek Sagulung diturunkan, untuk melakukan pemeriksaan barang-barang warga binaan yang ada di dalam kamar tahanan.

Saat razia dilaksanakan tahanan dipindahkan ke dalam blok, selama pemeriksaan dan pengledahan dilakukan.

Dalam razia tersebut petugas tidak menemukan barang-barang yang tidak seharusnya berada di dalam kamar warga binaan.

"Razia kamar, memang kita lakukan rutin setiap hari secara acak. Namun saat ini kita lakukan untuk semua kamar hunian tanpa terkecuali," kata Kepala Lapas Rutan Kelas IIA Batam, Yan Patmos Purba, Jumat (1/4/2022).

Hasil dari razia tersebut petugas menemukan bantal yang terbuat dari matras, dan sendok.

"Untuk bantal yang kita sita adalah bantal yang dibuat napi dari bahan busa matras yang diberikan oleh negara," kata Yan

Sementara untuk sendok garpu, biasanya dibawa warga binaan dari dapur.

"Untuk barang yang berbahaya tidak kita temukan," kata Yan.

Yan menjelaskan, razia gabungan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan pegawai menjaga warga binaan menyambut bulan suci Ramadan.

Baca juga: Cegah Klaster Baru Covid-19, Puluhan Petugas Rutan Kelas llA Batam Jalani Rapid Test Antigen

Baca juga: Tahanan Wajib Baca Surat Yasin saat Siraman Rohani di Rutan Polres Bintan

"Sebagai manusia, kita punya hati, punya rasa, punya kerinduan. Hal ini juga pasti dimiliki para warga binaan," kata Yan.

Yan tidak menyangkal, di mana rasa rindu warga binaan kepada keluarga pasti sudah sangat membara, karena sudah dua tahun tidak pernah jumpa, hanya bisa berkomunikasi melalui telepon dan juga video call yang difasilitasi negara.

"Razia gabungan ini kita laksanakan untuk mematahkan niat dari warga binaan yang memiliki rencana tidak baik," kata Yan.

Dia mengatakan, sampai saat ini untuk kunjungan terbuka belum diizinkan oleh pemerintah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved