BATAM TERKINI
Wisman Singapura Keluhkan Layanan PCR Masuk Batam di Pelabuhan, Hasil Tes Lama Keluar
Wisman Singapura bernama Zalazan bin Mazlan keluhkan lamanya hasil tes PCR yang dijalaninya setiba di Batam lambat keluar, lebih dari 3 jam
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Alur perjalanan masuk ke Batam, Indonesia dikeluhkan seorang wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura.
Wisman bernama Zalazan bin Mazlan ini, berniat untuk wisata di Batam. Namun terkendala karena lamanya keluar hasil tes PCR yang dijalani sesampainya di Batam.
Kala itu, Zalazan tiba di Batam melalui pintu masuk Pelabuhan Harbour Bay Batam.
"Selepas PCR terus saya check in di hotel, tapi sampai besoknya, hari ini pukul 07:30 WIB belum dapat hasil. Kalau begini orang yang mau libur satu malam saja tidak ada gunanya," keluh Zalazan.
Ia mengeluhkan, persyaratan dan prosedur masuk ke Batam masih sangat sulit dan memakan biaya. Sebelum berangkat, dari Singapura ia harus PCR test 2x24 jam dengan biaya $100, lalu membeli asuransi berdurasi 14 hari yang harganya $50 - $100, dan sesampainya di Batam harus melakukan tes PCR ulang dengan biaya Rp 300 ribu.
Belum lagi, Zalazan mengakui, harga tiket kapal Singapura - Batam menjadi lebih tinggi dibanding sebelumnya.
Dari $50 menjadi $98. Ia rela merogoh kocek untuk membayar semua itu karena sudah lama ingin berwisata kembali ke Batam.
"Saya sedang karantina dari semalam hingga hari ini menunggu hasil di Pacific Hotel. Belum bisa ke mana-mana. Saya kira akan keluar hasil cepat 1-2 jam saja," ujar Zalazan.
Baca juga: Cerita WNI saat Pulang Liburan dari Singapura, Keluhkan Aturan Masuk Indonesia Memberatkan
Baca juga: Keluhan PPLN Singapura di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Antre 3 Jam untuk Tes PCR
Ia berharap, pemerintah dapat memangkas waktu dalam prosedur kedatangan orang asing ke Batam agar tidak justru menyulitkan wisman ketika berwisata.
Ia juga mengharapkan beberapa prosedur seperti pemeriksaan tes PCR diganti menjadi antigen agar menghemat biaya, dan hasilnya cepat keluar.
"Seperti apa yang saya rasakan, kalau orang pergi ke sini dua hari satu malam saja, mereka akan menyesal. Lebih baik nyatakan kepada WNA harus sekurang-kurangnya 3 hari 2 malam, supaya mereka tidak kecewa," tambahnya.
Pelabuhan Harbour Bay Batam Hidup Lagi
Sebelumnya diberitakan, Pelabuhan Harbour Bay Batam mulai bergeliat lagi.
Sempat 'mati suri' karena dihantam covid-19, hari ini sejumlah porter dan sopir taksi mulai terlihat di sekitar area pelabuhan yang berlokasi di pusat kota Batam.
Apalagi setelah sejumlah pintu masuk di Kepulauan Riau (Kepri) mulai diperlonggar untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).