Kejaksaan Agung Ungkap Biang Kerok Mahalnya Minyak Goreng di Indonesia
Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap penyebab mahalnya minyak goreng di Indonesia yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Selain itu, diduga ada gratifikasi dalam pemberian izin ekspor minyak goreng.
"Disinyalir adanya gratifikasi dalam pemberian izin penerbitan persetujuan ekspor (PE)," tegasnya.
POLDA Kepri Awasi Pabrik Minyak Goreng
Sementara di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kapolda Kepri, Irjen Pol Aris Budiman meninjau langsung sejumlah perusahaan yang memproduksi minyak goreng di Batam.
Ini bertujuan untuk memastikan stok minyak goreng di Kepri aman dan terkendali.
Kunjungan pertana Kapolda pertama kali dilakukan di perusahaan PT Sinergy Oil Nusantara (SON) yang ada di Kabil kemudian dilanjutkan ke CV Murni Inti Sawit tempat perusahaan minyak curah.
Pada saat kunjungan ke CV Murni Inti Sawit Batuampar Kapolda meminta kepada pihak perusahaan minyak curah agar tidak memberikan atau melakukan penyelewengan.
"Kalau ada disributor yang minta macam-macam laporkan sama saya ya. Saya akan tindak langsung," sebut Aris memastikan.
Sebab ditakutkan nantinya ada oknum yang melakukan penyelewengan.
Seperti beberapa kasus yang ada disejumlah daerah yakni mengenas minyak goreng curah dan menjualnya di pasaran.
"Makanya kalau ada yang minta melebihi kapasitas jangan dikasih. Kalau dia macam-macam laporkan ke saya," tegasnya lagi.
Selanjutnya, rombongan juga melakukan kunjungan ke pasar pagi Jodoh.
Baca juga: Kapan BLT Rp 100.000 Kompensasi Mahalnya Minyak Goreng Dibagikan? Ini Jawaban Kadinsos-PM Batam
Baca juga: Promo Alfamart dan Indomaret, Simak Harga Terbaru Minyak Goreng hingga Beras, Mana Lebih Murah?
Di sana ia memastikan semua kebutuhan bisa tersalurkan ke masyarakat.
Menurut Aris sejauh ini stok di Kepri masih aman dan tetap terkendali.
"Ini merupakan perintah langsung dari Kapolri melalui tim Satgas. Sejauh ini ketersediaan minyak goreng di Batam juga masih aman," sebutnya.