BATAM TERKINI

Ketua Aspabri Kepri 'Terjebak' di Malaysia, tak Bisa Pulang karena Kapal Penuh Dipesan KBRI

Ketua Aspabri, Surya Wijaya menceritakan pengalaman kurang enaknya karena sedang 'terjebak' di Malaysia saat sedang mempromosikan wisata Kepri.

tribunbatam.id/istimewa
Ketua Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia atau Aspabri Kepri, Surya Wijaya 'terjebak' di Malaysia dan harus tinggal 20 hari gegara tak ada kapal. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ketua Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (Aspabri) Kepulauan Riau, Surya Wijaya menceritakan pengalaman kurang enaknya karena sedang 'terjebak' di negeri Jiran Malaysia saat sedang mempromosikan wisata Kepri.

Surya mengaku bepergian ke Johor, Malaysia, pada tanggal 4 Maret 2022 lalu.

Ia berencana melakukan promosi pariwisata di negeri jiran tersebut, selama hanya dua hingga tiga hari saja.

Namun, sampai saat ini, ia tidak bisa pulang ke Batam, karena tidak ada jadwal kapal yang tersedia.

"Saya masuk tanggal 4 kemarin, dua hari kemudian tanya jadwal kapal untuk pulang ternyata tidak ada, karena sudah full," ujar Surya ketika dihubungi, Kamis (7/4/2022).

Menurut informasi yang ia dapatkan, tiket kapal habis dikarenakan jumlah pelayaran sangat terbatas, yakni hanya ada satu trip dalam dua hari.

Selain itu, kapal yang berkapasitas 150 tempat duduk itu, sudah dipesan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia untuk para pekerja, sebanyak 100 seat.

Sehingga, hanya tersisa 50 kursi yang tersedia di kapal.

Dengan jumlahnya yang terbatas itu, tiket kapal Malaysia - Batam pun lebih cepat habis.

Surya sangat menyesalkan hal tersebut.

Baca juga: Niatnya Ambil Uang Ketinggalan di Kamar, SN Kaget Lihat Suaminya Sedang Nodai Anak Angkat

Baca juga: HARI Ini, Pelabuhan Ponton Belakangpadang Batam Diresmikan

Gara-gara tidak bisa pulang, ia harus memperpanjang waktu menginapnya di hotel sampai 20 hari.

Menurutnya, kendala ini sangat merugikan bagi wisatawan atau WNI yang datang ke Malaysia, karena harus menambah cost hidup yang tinggi.

Selain itu, dengan terpaksa menetap di Malaysia dalam waktu lama, Surya khawatir limit visanya akan habis, dan kehadirannya di Malaysia terhitung overstay.

Hal ini menjadi salah satu kendala yang harus diantisipasi.

"Kalau sampai nggak bisa pulang, saya jadi dihitung overstay. Nanti saya bisa dikira tenaga kerja ilegal," tambah Surya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved