LINGGA TERKINI
Tenang Desa Kote Terusik Jelang Santap Sahur, Warga Coba Padamkan Api Pakai Alat Seadanya
Kebakaran di Desa Kote jelang santap sahur masih membekas bagi warga terdampak. Mereka tak sempat menyelamatkan harta berharga.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Suasana tenang Desa Kote terusik Sabtu (9/4/2022) dini hari.
Itu setelah 3 unit bangunan dekat pelabuhan di Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga terbakar.
Bangunan yang terbakar merupakan aset milik pemerintah desa.
Meski dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiel dialami oleh warga yang menyewa bangunan tersebut.
Rafe'ah salah satunya. Sudah cukup lama ia membuka usaha di bangunan untuk untuk mengais rezeki.
Dia pun menyaksikan langsung saat api membesar membakar warung yang dia sewa saat dini hari.
Biasanya, Rafe'ah memang tidur di rumah dan meninggalkan warung sewanya saat tutup.
Saat kejadian, Rafe'ah diberitahukan oleh warga dan ia langsung bergegas ke lokasi.
Baca juga: Kebakaran Lahan Pulau Bintan saat Ramadan, Petugas Damkar Sempat Padamkan Api Cara Manual
Baca juga: DPKP Tanjungpinang Maksimalkan Retribusi Jasa Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
Meski sudah bergegas ke lokasi, namun api sudah membesar dan dia tidak menyelamatkan barang-barangnya.
"Semua barang tidak bisa diselamatkan satupun. Yang jelas seperti peti ice, mesin genset, tv, lemari kaca tu 2, banyak lah perabot-perabot, semua yang ada di dalam tu," ungkap Rafe'ah saat ditemui Sabtu siang.
Biasanya Rafe'ah membuka usahanya ini sejak pagi hari hingga sore.
"Ini memang saya sewa punya desa, milik BUMDes," ujarnya.
Salah seorang saksi lain, Uswan juga menyaksikan kejadian itu saat dia pulang dari Desa Jagoh sekira pukul 00.40 WIB.
Saat itu dia melihat api sudah membesar dan bergegas memanggil penyewa warung.
Dia pun bersama warga berjibaku untuk memadamkan api, sebelum Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba.
"Pakai tenaga manual la, pakai ember (untuk menyiram). Sekira 40 menit la Damkar baru tiba," ucapnya.
Dari informasi yang TribunBatam.id himpun sementara, api disebabkan karena korsleting listrik.
DINI HARI Mencekam
Suasana jelang waktu sahur di Desa Kote seketika mencekam.
Baca juga: REAKSI Korban Kebakaran di Kampung Seraya saat Terima Bantuan dari Bhayangkari Polsek Batu Ampar
Baca juga: Api Masih Berkobar, Kebakaran di Area Kilang Minyak Pertamina Balikpapan
Itu setelah 3 warung yang berada dekat pelabuhan hangus terbakar.
Bangunan yang terbakar pada Sabtu (9/4/2022) sekira pukul 00.15 WIB itu merupakan aset pemerintah desa yang biasa disewakan oleh warga setempat.
Seorang warga sekaligus saksi mata, Bambang mengungkapkan bahwa bangunan tersebut terbakar dengan cepat.
Dia menerangkan, api tersebut muncul dari dapur salah seorang penyewa bangunan.
"Api seketika membesar, kami pun berupaya memadamkan api dengan alat seadanya," kata dia.
Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) pun tiba, saat kejadian berselang beberapa lama.
Setidaknya mereka mengerahkan dua unit mobil Damkar.
Danton unit Damkar Dabo Singkep, Ikmal Hakim mengungkapkan bahwa api berhasil dijinakkan sekira pukul 02.04 WIB.
"Alhamdulillah, dengan dua unit mobil Damkar, api bisa kami padamkan," jelasnya.
Baca juga: 8 Santri Jadi Korban Tewas Kebakaran Ponpes di Karawang, Berikut Daftar Identitasnya
Baca juga: Personel Damkar Bintan Blak-Blakan Kondisi Mereka Atasi Kebakaran Lahan
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut ataupun korban luka bakar.
Menurut Kepala Desa Kote, Muhammad Rifani menafsirkan kerugian yang mereka alami hingga puluhan juta Rupiah.
Meski demikian, ia bersyukur tidak ada warga setempat yang terlibat musibah dalam pristiwa ini.(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Lingga